Inter Milan Juara, Bonusnya Dua Bintang di Jersey

Inter Milan Juara, Bonusnya Dua Bintang di Jersey

Inter Milan berhak menyematkan dua bintang di jersey setekah juara untuk ke-20 kalinya.-IG intermilan.-

ITALIA-Inter Milan mengalahkan rival sekotanya AC Milan 2-1, Selasa dinihari WIB, 23 April 2024. Kemenangan sekaligus memantapkan diri merebut gelar Serie A, menjadi yang ke-20 dalam sejarah. Juara untuk ke-20 kalinya, Inter berhak menyematkan dua bintang di jerseynya.

Gol diciptakan Francesco Acerbi dan Marcus Thuram di babak pertama. Namun Fikayo Tomori membalaskan satu gol untuk AC Milan di menit ke-80 dan pemain masing-masing tim dikeluarkan dari lapangan sesaat sebelum pertandingan berakhir karena bersitegang.

BACA JUGA:Bojonegoro Hibah Rp 29,8 M, Barter Wilayah Lamongan 45 Hektare

Kemenanngan membuat Inter mengumpulkan 86 poin. Unggul 17 poin dari Milan dengan lima laga tersisa.

“Saya mengatakan kepada teman-teman, Kami berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,'” kata kapten Inter, Lautaro Martínez seperti dilansir ESPN.

 BACA JUGA:Inter Milan Bikin Sakit Hati AC Milan, Kok Bisa?

“Kami perlu memanfaatkan peluang ini, karena lihatlah sekeliling, seluruh stadion adalah milik kami sekarang,” imbuhnya.

Saat peluit akhir dibunyikan, Martinez dan rekan setimnya Federico Dimarco dengan wajah berseri-seri naik ke atas gawang di San Siro.

Suar dan kembang api dinyalakan di tribun penonton, dan para pemain Inter menari dengan riuh di depan para pendukung mereka. Sebuah spanduk dibentangkan, bertuliskan dalam bahasa Italia: "Ulangi untuk Madonnina, siapa juara dan siapa cengeng."

Madonnina adalah patung di atas katedral Milan yang menghadap ke kota, dan menjadi nama derby tersebut.

Setelah meraih delapan trofi lainnya, Simone Inzaghi meraih gelar liga pertamanya sebagai pelatih.

“Memenangkan liga dengan lima pertandingan tersisa kurang lebih dimenangkan dengan sembilan pertandingan tersisa, hari ini menjadikannya pasti secara matematis – dalam sebuah derby, dengan Milan sebagai tim tuan rumah, itu adalah sesuatu yang akan tetap bersama kami,” kata Inzaghi.

“Semua orang memberikan kontribusinya yang sangat berharga sehingga kami dapat mencapai tujuan seperti ini,” bebernya.

Inter terakhir kali memenangkan liga pada musim 2020-21 tetapi gagal mengulangi performa tersebut dalam dua tahun berikutnya, menyaksikan Milan dan Napoli berjaya masing-masing pada 2021-22 dan 2022-23.

Kali ini, tim asuhan Inzaghi tampil dominan, dengan sang peraih Scudetto mencetak gol terbanyak di Serie A dan juga memiliki pertahanan paling tangguh.

Kembalinya Lautaro yang mengesankan memperkuat serangan Nerazzurri, mencetak 23 gol (sebelum kickoff) untuk menjadi yang terdepan bagi Capocannoniere, dengan Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu keduanya mencapai dua digit.

Sistem bek sayap yang digunakan oleh Inzaghi, dengan stabilitas dari Benjamin Pavard, Alessandro Bastoni dan Stefan de Vrij memungkinkan Dimarco dan Denzel Dumfries untuk maju, terbukti lebih dari efektif dalam melakukan seragan.

Dengan kemenangan ini, Inter mengungguli Milan dalam perolehan gelar Liga Italia, setelah sebelumnya terpaut 19 gelar pada musim ini. Juventus memimpin dengan 36 juara. (*)

 

Sumber: