Melakukan Tawaf Wada dengan Rasa Syukur dan Harapan Baru
Tawaf ini bukan hanya ritual perpisahan dengan Baitullah, tetapi juga momen untuk memanjatkan doa dan harapan baru sebelum kembali ke tanah air.--Unsplash
MEMORANDUM - Tawaf Wada secara bahasa berarti "Tawaf perpisahan". Tawaf ini dilakukan oleh para jemaah haji setelah menyelesaikan semua rukun dan wajib haji, sebelum meninggalkan Kota Mekkah.
Tawaf Wada menjadi simbol penghormatan terakhir kepada Baitullah dan tanda syukur atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji.
Sebuah amalan istimewa yang menandakan akhir dari rangkaian perjalanan suci di Tanah Suci, yaitu Tawaf Wada.
Tawaf ini bukan hanya ritual perpisahan dengan Baitullah, tetapi juga momen untuk memanjatkan doa dan harapan baru sebelum kembali ke tanah air.
Tawaf Wada hukumnya adalah wajib bagi jemaah haji yang mampu dan tidak memiliki halangan syar'i. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas, mereka tidak wajib melakukan Tawaf Wada dan dapat digantikan dengan tawaf qurban.
BACA JUGA:Tips dan Saran untuk Jemaah Haji Hindari Kepadatan Masjidil Haram Saat Laksanakan Umroh Wajib
BACA JUGA:Maraknya Umrah Backpacker, Kemenag akan Buat Regulasi Terkait Hal Ini
Amalan ini dapat dilakukan setelah menyelesaikan semua rukun dan wajib haji atau umrah, sebelum jamaah meninggalkan Kota Mekkah. Waktu terbaik untuk melakukan Tawaf Wada adalah pada malam hari setelah sholat Isya'.
Sebelum memulai tawaf wada, jamaah dianjurkan untuk membaca niat tawaf wada. Berikut adalah contoh niatnya:
نَوَيْتُ أَنْ أَطُوفَ طَوَافَ الْوَدَاعِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat tawaf wada untuk Allah SWT."
Cara melakukan Tawaf Wada sama seperti tawaf pada umumnya, yaitu dengan berputar mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan Tawaf Wada:
- Jamaah harus berniat untuk melakukan Tawaf Wada.
- Jamaah harus memakai pakaian ihram.
= Jamaah harus menutup aurat dengan sempurna.
= Jamaah harus memulai tawaf dari Hajar Aswad dan mengakhiri tawaf di Hajar Aswad.
= Jamaah harus melakukan thawaf dengan berlawanan arah jarum jam.
= Jamaah harus membaca doa dan melakukan dzikir selama tawaf.
= Jamaah harus mencium Hajar Aswad atau menyentuhnya dengan tangan, jika memungkinkan.
- Jamaah harus melakukan sa'i, yaitu berlari kecil di antara bukit Safa dan Marwah, sebanyak tujuh kali.
Tawaf wada juga dianjurkan untuk membaca doa khusus saat melakukan Tawaf Wada.
Doa ini berisi permohonan maaf atas segala dosa dan kelalaian selama menunaikan ibadah haji, serta doa untuk keselamatan dan keberkahan dalam perjalanan pulang.
Bagi para jamaah haji, tawaf wada bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga simbol rasa cinta dan terima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji. (mg20)
Sumber: