Apa Kabar Sepakbola Gresik? Kapan GU Main Lagi di Liga 1
Tim GU di Liga 2 musim lalu.-IG Gresik United.-
Catatan: Eko Yudiono, Wartawan Memorandum
Gresik United (GU) musim depan masih akan bermain di kompetisi kelas 2 sepakbola Indonesia alias Liga 2. Musim ini, meski sangat optimis bisa kembali ke kompetisi elite di Indonesia, namun GU akhirnya harus tersungkur dan gagal melaju ke babak 4 besar.
Amat disayangkan memang. Padahal, Manajemen GU sudah berusaha keras untuk mengembalikan tim kebanggaan warga Gresik ini ke Liga 1.
Mendatangkan sejumlah pemain, antara lain mantan penyerang Timnas Samsul Arief, pemain senior Jefri Kurniawan hingga Gede Sukadana, nyatanya GU tidak berkutik.
BACA JUGA:Laga Seru Tersaji di Liga Utama Inggris Pekan Ini: City Ditantang Luton, Newcastle Bertemu Tottenham
Lalu apa yang salah? Salah satunya yang perlu digarisbawahi adalah, pemain-pemain daerah yang perlu dibanyak. Tidak teraturnya kompetisi di Askab Gresik juga turut andil membawa sepakbola Gresik berada dalam posisi yang cukup memprihatinkan jika tidak mau dikatakan jelek.
BACA JUGA:Leg Pertama Perempat Final Liga Eropa, Milan Tumbang di Kandang
Bahkan, sudah menjadi rahasia umum jika pemain-pemain dari Gresik Selatan sering ‘dianaktirikan’. Talenta mereka seolah diabaikan oleh tim kampung halaman.
Sebut saja di era kiper Mahrus Afief. Pria asli Sidowungu, Menganti ini akhirnya membela Persebaya dan juara Piala Utama pada 1991. Bersama Yusuf Ekodono dan Ibnu Grahan, Mahrus berhasil mengharumkan nama Gresik meski via klub Surabaya.
Selain Mahrus ada nama Agus Winarno ujung tombak Persebaya lainnya. Arek Wringin Anom ini menuai sukses ketika bermain untuk Bajul Ijo.
Talent scouting dari GU (dulu Petrokimia Putra dan Persegres) seolah tidak pernah melirik pemain-pemain dari Gresik Selatan.
Padahal, banyak talenta mereka justru dimanfaatkan tim luar daerah. Ini yang seharusnta menjadi catatan tersendiri ketika membangun tim di Liga 2 nantinya. Jika ingin target lolos ke Liga 1, ada baiknya manajemen GU mulai melirik pemain-pemain dari Gresik Selatan.
Memori juara kompetisi kasta tertinggi sepakbola pada 2002 seharusnya menjadi salah satu pengingat bahwa Gresik pernah menjadi terbaik. Salah satu pemain andalan ketika itu adalah arek Cerme Heri Purnomo (Gresik Selatan).
Perlu diingat lagi, Kota Pudak pernah menjadi kiblat sepakbola Indonesia bahkan mewakili Indonesia di pentas Liga Champions Asia.
Sumber: