Terpeleset, Siswa SDN Patrang Tercebur Sungai

Terpeleset, Siswa SDN Patrang Tercebur Sungai

Jember, Memorandum.co.id - Terpeleset saat hendak mandi di Sungai Bedadung, Khoirul Anam (13), pelajar SDN Patrang 1, tercebur dan terseret arus, Minggu (1/3) pagi. Hingga saat ini, tubuh pelajar kelas 6 ini masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian petugas gabungan. Dikatakan Kapolsek Patrang Iptu Agus Solihin, sekitar pukul 09.30, pihkanya menerima laporan dari dua teman korban yang selamat yaitu Fahmi dan Ibnu. Dari laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim Basarnas Kabupaten Jember. "Setelah menerima laporan dari dua teman korban kami koordinasi dengan polres dan tim Basarnas Kabupaten Jember. Keterangan saksi, bahwa mereka akan mandi bersama. Tapi korban terpeleset. Sempat berusaha ditolong tetapi terlepas karena derasnya arus sungai,” jelas Kapolsek Patrang. Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono SIK MSi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mandi di aliran sungai yang arusnya deras. "Debit air meningkat seiring dengan tingginya curah hujan di Kabupaten Jember, sehingga kami imbau masyarakat untuk berhati-hati saat berada di aliran sungai yang cukup deras," ujar mantan Kapolres Brebes itu. Sedangkan, Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin di lokasi titik awal pencarian memberikan semangat tim basarnas dan berhati-hati dalam pencarian korban. "Sebagai tim penyelamat hati-hati dan waspada mengingat arus sungai juga deras. Gunakan safety dan pastikan aman. Semoga korban segera ditemukan dalam kondisi selamat," tegas La Ode. Rudy Prahara, koordinator Tim Basarnas Jember mengatakan, pihaknya asesmen untuk mengetahui titik awal di mana korban terakhir terlihat dengan menerjunkan tim gabungan yang berkekuatan 20 personel, "Pencarian dilakukan di lokasi hilangnya korban hingga Jembatan Kolong. Namun, hingga hari ini belum ditemukan," kata Rudy. Lanjut Rudy, pencarian terus akan dilakukan di sepanjang aliran Sungai Bedadung hingga ke wilayah DAM Bedadung Curah Malang. “Mudah-mudahan korban bisa ditemukan secepatnya," pungkas Rudy. Sementara itu, Widya Indarti, guru wali kelas 6 SD Negeri 1 Patrang yang ditemui Memorandum mengatakan bahwa korban adalah anak yang sopan dan pendiam. "Korban anaknya sopan kepada siapapun apalagi pada orang yang lebih tua dari seumurnya. Dan sedikit pendiam, semoga cepat ditemukan dengan kondisi selamat," harap Widya Indarti. (edy/fer)

Sumber: