Akhlak Kepemimpinan Nabi

Akhlak Kepemimpinan Nabi

H. Puguh Wiji Pamungkas, MM--

Oleh : H. Puguh Wiji Pamungkas, MM
Presiden Nusantara Gilang Gemilang
Founder RSU Wajak Husada

Membicarakan Rasulullah memang tidak ada habisnya, manusia yang oleh Michael H. Hart ini disebut-sebut sebagai manusia yang paling berpengaruh se jagad. Dalam risetnya ini memang sempurna dalam segala halnya.

Michael H.Hart menempatkan pada urutan pertama dalam jajaran 100 tokoh paling berpengaruh dalam bukunya yang cukup fenomenal.

Alasannya cukup sederhana, Rasulullah menurutnya bisa meluaskan pengaruhnya yakni ajaran Islam dalam waktu yang tidak terlalu lama sampai ke seluruh belahan dunia.

Kalau kita perdalam tentang akhlak Rasulullah sebagai Pemimpin memang sangat luar biasa dan sangat layak dijadikan rujukan dan teladan.

Bahkan dari beberapa literatur banyak para ilmuwan kekinian yang menjadikan beliau sebagai model dalam segala hal termasuk cara beliau dan potret beliau sebagai seorang leader.

Sebut saja para jajaran penentang beliau ini seperti Abu Sufyan, Abu Sufyan ini kurang apa?, dia saudara sepersusuan Rasulullah, dia juga sepupu Rasulullah saudara dekat sekali.

Tapi sedari awal risalah kenabian itu turun ke Nabi, maka sejak saat itu pula Abu Sufyan habis-habisan menentang Rasulullah.

Perang badar, perang uhud, perang khandaq dan sederet embargo serta pengucilan terhadap Rasulullah, Abu Sufyan lah aktor utama penentangnya, dialah orang nomer satu yang melakukan perlawanan.

Tapi yang menarik adalah bagaimana sikap Rasulullah terhadap Abu Sufyan ini, bukan balasan untuk membunuh, bukan pula keinginan untuk menghabisi, akan tetapi upaya untuk merangkul, memahamkan dan mengajak kepada ajaran yang lurus san suci lah yang dilakukan oleh Beliau sang Nabi.

Singkat cerita pasca terjadinya perjanjian gencatan senjata Hudaibiyah dan sebelum terjadinya Fathu Mekkah Abu Sufyan memutuskan untuk berikrar ber-Islam.

Dan benar saja sebagaimana insting leadership Rasulullah, Abu Sufyan justru menjadi orang yang menunjukkan karakter terbaiknya dalam membela Islam.

Ada sebuah ungkapan dari Presiden Amerika Serikat ke 6 John Quincy Adams "If Your action inspire others, to dream more, learn more, do more and become more you are a Leader", Rasulullah dengan akhlaknya telah menginspirasi orang lain, untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak dan menjadi lebih baik, dan beliau adalah sebaik-baik pemilik akhlak kepemimpinan. (*/ari)

 

Sumber: