10 Pasangan Tak Resmi Terciduk di Hotel Ready Room
Petugas memeriksa KTP tamu Hotel Ready Room. -Rio-
SURABAYA, MEMORANDUM - Pasca-razia pekat yang dilakukan anggota Polsek Sukolilo, Hotel Readey Room di Ruko Siwalankerto masih beroperasi seperti biasa.
Tampak sepasang muda mudi keluar hotel bertarif Rp 200 ribu per hari. Mereka kemudian menunu tempat sepeda motornya diparkir di basement.
Kemudian Memorandum mencoba konfirmasi ke pengelola hotel dan ditemui oleh seorang pria yang tidak menyebutkan namanya.
Pria berpotongan cepak itu kemudian menghampiri dan menyapa Memorandum di meja resepsionis. Dia membenarkan adanya razia yang dilakukan oleh Polsek Sukolilo dan menjaring puluhan tamu hotel, Sabtu 30 Maret 2024 malam.
BACA JUGA:Petugas Gabungan Amankan 5 Pasangan Mesum di Rumpon Puri Agha Lamongan
"Iya benar, petugas kepolisian razia di bulan Ramadan saja. Tapi saya tidak tahu berapa yang dibawa ke kantor polisi," kata pria itu kepada Memorandum.
Dia seolah tertutup dan tidak mau tahu. Dan menyarankan menghubungi Noval, pengelola Hotel Ready Room. "Hubungi Pak Noval saja Mas," kata dia.
Kemudian Memorandum mencoba menghubungi nomor Noval, namun tidak diangkat meski terdengar nada sambung.
Bahkan ketika ketika hanya bertanya berapa tarif hotel saja tidak diberitahu. Apalagi sesuai SOP apakah diperbolehkan tamu hotel yang bukan suami istri menginap di hotel tersebut.
BACA JUGA:Jadi Ajang Mesum, Waring Jatijejer Trawas Diobrak Polisi
Perlu diketahui Polsek Sukolilo menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di Hotel Ready Room. Dari operasi itu, petugas kepolisian menjaring 10 pasangan bukan suami istri. Mereka pun digelandang ke Polsek Sukolilo.
Kapolsek Sukolilo Kompol I Made Patera Negara mengatakan, operasi pekat bertujuan untuk menciptakan kondisi Kamtibmas pada Ramadan di wilayah hukum Polrestabes Surabaya, khususnya Polsek Sukolilo jelang Idul Fitri 2024. Sasarannya adalah premanisme, pornografi, prostitusi, judi dan miras ilegal.
“Malam ini sesuai arahan dari bapak Kapolrestabes Surabaya, kami mengamankan 20 muda-mudi pasangan bukan suami istri di Hotel Ready Room Nginden,” kata Made, Minggu 31 Maret 2024.
Saat melakukan penggerebekan, sejumlah muda-mudi itu sempat berkilah tidak melakukan apa-apa saat berada di kamar. Namun, mereka bukan pasangan suami istri. Hal itu sesuai dengan KTP yang dimilikinya.
Sumber: