Khofifah Tawarkan Layanan Paliatif Berbasis Pesantren bagi Penderita Kanker
Surabaya, Memorandum.co.id - Peringatan Hari Kanker Sedunia 2020 digelar Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur bersama jajaran Pemprov Jatim. Peringatan ini mengambil tajuk "Penguatan Jejaring Penanggulangan Kanker". Acara tersebut digelar di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan. Selain dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, juga hadir Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Murniati Widodo AS, Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jatim Nina Kirana Soekarwo, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jatim Gardjati Heru Tjahjono, pengurus YKI Jatim, pengurus DWP Jatim serta Pengurus TP PKK Jatim. Di kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menawarkan layanan Paliatif berbasis pesantren sebagai salah satu layanan bagi penderita kanker. Khususnya yang stadium lanjut. “Menurut saya, potensi Jawa Timur cukup besar untuk menyiapkan perawatan paliatif berbasis pesantren,” kata Khofifah. Orang nomor satu di Jatim itu menyebutkan, layanan paliatif berbasis pesantren dapat dilakukan melalui kerja sama dan koordinasi berbagai pihak. Yakni, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ataupun YKI dengan Fakultas Kedokteran dan pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur. “Ketika KKN mahasiswanya bisa diarahkan untuk memberikan pelayanan di perawatan paliatif berbasis pesantren,” sebut Khofifah. Dirinya menuturkan, salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dari layanan paliatif berbasis pesantren adalah tidak pelu mendirikan bangunan baru. Hanya saja perlu melakukan rehab di pesantren yang nantinya ditetapkan sebagai lokasi layanan paliatif berbasis pesantren. Selain itu, jika layanan tersebut dijalankan, maka penderita kanker tidak hanya mendapatkan layanan medis saja. Tetapi juga sekaligus mendapatkan siraman spiritual dari pengasuh pesantren. “Jadi nggak perlu bikin bangunan baru, paling rehab sedikit dan bisa mendapatkan penguatan spiritual dari pesantren kemudian bisa kunjungan para dokter. YKI punya fungsi preventif, promotif dan supportif. Pesantren memiliki kemampuan support yang luar biasa, khususnya membangun ketenangan hati melalui dzikir dan sebagainya,” tuturnya. Sementara Ketua YKI Jatim, Nina Kirana Soekarwo menyampaikan kepada semua pihak untuk peduli terhadap persoalan kanker di tengah-tengah masyarakat. Dirinya mengingatkan agar semua berupaya untuk mencegah kanker melalui pola hidup sehat dengan kata kunci cerdik. Yaitu, Cek Kesehatan Secara Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Olahraga, Diet Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Stres. “Ibu-ibu tentu masih ingat kata kunci cegah kanker dengan berpola hidup sehat dengan kata kunci cerdik,” kata Nina Soekarwo yang sering disapa Bude Karwo itu.(*)
Sumber: