Penyebar Isu Penculikan Anak di Jember Minta Maaf

Penyebar Isu Penculikan Anak di Jember Minta Maaf

Jember, Memorandum.co.id – Penyebar isu penculikan anak yang sempat meresahkan warga Jember akhirnya meminta maaf. Permintaan maaf ini dihadiri Muspika Camat Arjasa Ir. Herwan Agus Darmanto dan Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki dan Kepala Desa beserta warga Desa Arjasa Hoax penculikan anak ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Ryan Dwi Ananta. Di hadapan warga dan wartawan di Balai Desa Arjasa, secara terbuka ia meminta maaf atas kecerobohan yang telah dibuatnya. "Saat itu kami memang tidak mengetahui apa yang terjadi tapi hanya meneruskan berita foto yang beredar di grup WhatsApp warga, dan saya unggah di grup Facebook IWJ (Info Warga Jember)," tutur Ryan, Senin (24/2/2020). Menurut Asnadi salah seorang wali murid SD Negeri 1 Arjasa, ia sangat merasakan betapa tertekannya para murid dengan adanya isu berita hoax penculikan yang terjadi di wilayah Jember, terlihat para siswa dan siswi ketika akan ditanya pulangnya jam berapa sudah binggung dan takut menjawab. "Sebagai orangtua wali murid saya merasakan isu penculikan yang merebak dari mulut ke mulut, ini membuat resah para wali murid, untuk itu pada warga yang tidak mengetahui dengan jelas jangan mudah membuat resah masyarakat apa lagi dengan menyebarkan ke media sosial,"ujar Asnadi Warga Perumahan Arjasa. Diketahui, hoax ini berawal dari seorang ibu yang memakai seragam sekolah SMA di ujung gang kampung.  “Warga takut dan curiga akhirnya melapor ke polisi dan ditangani oleh anggota, ternyata diketahui ibu yang menggunakan seragam sekolah SMA itu mengalami gangguan ingatan,"jelas Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono SIK MSi, melalui Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki TA. Belakangan telah diketahui Ibu tersebut bernama Nur Aini (43) warga dusun Sumberjati Desa Candijati Kecamatan Arjasa diamankan dan untuk periksa dikembalikan pada keluarga. Pada saat diamankan tersebut difoto oleh warga, dan dimasukkan ke dalam grup WA warga Arjasa Asri 2.  Tanpa ada konfirmasi tentang kebenaran info yang tersebar di grup WhatsApp, serta tidak mengetahui kebenaran tentang berita tersebut, Rian langsung posting pada grup Facebook IWJ. "Akun atas nama Ryan Dwi Ananta men-share ke grup Facebook dengan foto dan status "Diduga melakukan penculikan anak di daerah perum Arjasa Asri 1 hati-hati lur...." beber Eko Basuki. Eko Basuki menambahkan, untuk sementara petugas kepolisian Polres Jember masih memberikan kesempatan memaafkan pada penyebar isu penculikan dan minta agar tidak diulang kembali. (*)

Sumber: