Isu Penculikan di Jember Malah Bisa Menyatukan Keluarga
Jember, Memorandum.co.id - Merebaknya isu penculikan di Kabupaten Jember ternyata bisa menyatukan keluarga yang sempat terpisah bertahun-tahun. Kisah mengharukan itu terjadi pada diri Sukmana (41), warga Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes. Dia hidup luntang-lantung di Jember beberapa tahun terakhir. Orang-orang sekitar mencurigainya sebagai pelaku penculikan. Sebabnya, Sukmana kerap mondar-mandir membawa karung. Bahkan, keberadaan Sukmana ini sempat direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial. Fatalnya, video itu disertai keterangan terkait isu penculikan di wilayah Jember. Sukmana pun jadi terduga penculik oleh para netizen. Kapolsek Bangsalsari, AKP I Putu Adi Kusuma yang mendengar isu ini langsung melakukan penelusuran bersama jajarannya. Putu Adi mengungkapkan, dalam video yang diunggah VA juga tertulis jika hampir terjadi aksi penculikan di Desa Tugusari. "Esok harinya, Selasa 17 Februari 2020, Nana Sukmana alias Nana Sukardi tiba di Desa Bangsalsari. Oleh warga Nana Sukmana dibully dan sempat sedikit dibully fisik. Untung Kades datang karena ada warga yang telepon. Ternyata warga Bangsalsari terprovokasi oleh video yang direkam dan diposting VA. Kades menelepon Polsek Bangsalsari untuk mengamankan situasi. Akhirnya Nana Sukmana kita amankan," beber Putu, Jumat (21/2/2020). Pihak kepolisian kemudian melakukan interogasi kepada Nana Sukmana. Ternyata, Nana Sukmana mengalami keterbelakangan mental. Meski begitu, petugas berhasil mengorek informasi jika Nana Sukmana alias Nana Sukardi berasal dari Brebes. "Kemudian kami menghubungi Polres yang kebetulan Kapolres Jember sebelumnya berdinas di sana. Berkat koordinasi yang baik, akhirnya ditemukan keluarganya. Keluarga Nana Sukmana kemudian datang bersama anggota dari Polres Brebes untuk menjemputnya," kata Putu. Rombongan keluarga M. Rizqi Saputra, adik Nana Sukmana, datang sambil membawa Kartu Keluarga (KK) dan Ijasah milik kakaknya itu untuk memastikan Nana Sukmana merupakan anggota keluarganya. Penjemputan Nana Sukmana diikuti oleh anggota Polres Brebes dan membawa Nana Sukmana kembali pulang untuk mengobati dan mengembalikanNana Sukamana ke kelurganya. Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono saat bertemu keluarga Nana Sukmana menyatakan, terungkapnya identitas Sukmana berawal dari beredarnya video terkait isu penculikan di media sosial. "Ia (Nana Sukmana-red) datang seorang diri dengan membawa karung yang isinya sarung dan alat mandi. Tanpa disadari, ternyata ada salah satu warga berinisial VA yang merekam kejadian tersebut dan dikomentari di rekamannya bahwa warga harus waspada karena sudah ada penculik," beber Aris. Aris mengaku, pihaknya akan memanggil pengunggah video itu untuk dilakukan pembinaan. "Tapi ada hikmah dari kejadian ini, pihak keluarga kehilangan komunikasi dengan Nana Sukmana selama 7 tahun dan bisa ditemukan lewat peristiwa ini,” kata Aris. Nana Sukaman terpisah dari keluarganya selama 7 tahun. Pria yang mengalami keterbelakangan mental ini merupakan putra pertama pasangan Kusnadi dan Sochibah, dari tiga bersaudara yakni M. Rizqi Saputra dan Warem. Sukmana lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Manbahul Ulum Jetak tahun ajaran 1995/1996 dan meninggalkan rumah sejak 2013.(*)
Sumber: