Mahmoud Eid Minta Maaf Terkait Selebrasinya
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Pemain asal Palestina Mahmoud Eid secara terbuka meminta maaf atas selebrasinya yang membuat kubu Persija tersinggung di final Piala Gubernur Jatim 2020. Pemain asal Palestina itu menyilangkan tangan di depan bench lawan dalam pertandingan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2). Mahmoud Eid mencatatkan namanya di papan skor saat Persebaya menang 4-1 atas tim Macan Kemayoran. Tepatnya pada gol keempat yang terjadi pada menit ke-80, melalui tendangan keras kaki kiri yang mengarah ke tiang dekat. Sayangnya, selebrasi pemain kelahiran Swedia itu melakukan selebrasi dengan gestur tangan menyilang tanda laga selesai ke arah bench Persija, dan membuat tim ibu kota tak senang. Terkait selebrasi tersebut, Eid langsung memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya. Ia membeberkan tak ada maksud untuk bertindak tidak hormat kepada lawan. “Saya mohon maaf untuk selebrasi gol saya. Saya tidak bermaksud untuk menyakiti siapa pun, itu hanya spontan perasaan senang saya dapat membuat gol dan membantu tim,” tulis pemain 26 tahun itu. "Permintaan maaf saya untuk teman-teman pemain dan staf Persija tadi di lapangan. Untuk para fans juga. Terima kasih,” tutup bagian timnas Palestina itu. Pelatih Persija Sergio Ferias agak kecewa dengan selebrasi Mahmoud Eid. “Selebrasi memang bagian dari pertandingan, tetapi dia tak harus menunjukkannya dengan seperti itu. Dia mestinya menaruh sikap fairplay. Semenstinya pemain profesional jadi contoh baik, apalagi dia pemain asing," katanya. Dia juga menolak mengomentari kartu merah yang diberikan wasit kepada pemainnya Ryuji Utomo usai menarik pemain Persebaya David da Silva. "Saya tidak mau, dan memang tidak suka berbicara soal [keputusan] wasit,"' beber Farias menjawab pertanyaan awak media, selepas pertandingan. (*)
Sumber: