Warga Dukuh Bulu Gantung Diri Pakai Selendang

SURABAYA, MEMORANDUM - Warga Dukuh Bulu Gang Musala, Lakarsantri digegerkan adanya salah satu warganya yang ditemukan tewas gantung diri di kamar, Minggu 17 Maret 2024 pukul 14.30. Identitas korban, Sumini (58), asal Dukoh Lor Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. 

Minardi, anggota Satpol PP Surabaya, mengungkapkan saat ditemukan keluarganya, korban gantung diri menggunakan kain selendang yang digantungkan di dinding tembok. "Korban bunuh diri menggunakan kain selendang," ungkap Minardi. 

Sementara itu, Suwondo, tetangga Sumini, membenarkan adanya seorang warganya yang gantung diri. Kali pertama ditemukan anak Sumini yang baru pulang sekitar pukul 13.30. 

"Melihat ibunya gantung diri, anaknya langsung menurunkan dan meletakkan di tempat tidur," kata Suwondo.

BACA JUGA:Tragis, Ibu Rumah Tangga Gantung Diri di Ruang Tamu

Setelah itu, anaknya memberitahu warga untuk minta pertolongan warga. Kejadian tersebut kemudian oleh warga dilaporkan Polsek Lakarsantri dan jajaran samping melalui Command Center 112. 

Tim Inafis Polrestabes Surabaya mendatangi TKP setelah kemudian melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti dan informasi terkait kejadian tersebut. 

Selanjutnya, jenazah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Dr. Soetomo menggunakan ambulans PMI dengan didampingi pihak keluarga.

Hingga saat ini, belum diketahui motif korban melakukan bunuh diri. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Informasinya, korban gantung diri karena penyakit lambung yang tidak kunjung sembuh.

BACA JUGA:Tak Temukan Identitas, Polisi Beberkan Ciri-ciri Korban Gantung Diri di Kebraon

"Kata anaknya saat saya tanya motif gantung diri karena ibunya diduga depresi karena punya sakit lambung lama tidak sembuh-sembuh," ungkap Suwondo yang ijut mengantarkan ke RSUD dr Soetomo. 

Terpisah, Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar saat dikonfirmasi belum memberikan respons atas kejadian bunuh diri tersebut dikarenakan sedang sakit. "Maaf saya sakit. Sekarang di rumah sakit," kata Akhyar kepada Memorandum. (rio)

Sumber: