Harga Buah Impor di Surabaya Melambung Tinggi
Surabaya, memorandum.co.id - Wabah virus corona membawa dampak ekonomi di Kota Pahlawan. Sejumlah negara, termasuk Indonesia menerapkan pengetatan impor sejumlah produk dari China. Kebijakan ini membuat harga sejumlah barang impor melambung tinggi.Itu terbukti dari naiknya harga buah impor di Surabaya. Berdasar penelusuran memorandum.co.id di Pasar Buah Jalan Tanjung Sari Surabaya, Kamis (20/2/2020), terungkap jika harga buah impor melambung lantaran stok yang menipis. Kawaii, salah satu pedagang buah impor di Pasar Tanjung Sari menyatakan jika stok buah impor yang dijualnya berkurang drastis akibat adanya pengetatan impor barang asal China. Kondisi itu membuat harga buah impor yang dijual mengalami lonjakan pesat. "Sekarang (impor) ditutup, jadi stok di gudang itu nggak ada. Harga yang dijual jadi naik. Harganya jadi sangat berbeda. Kemarin buah (pir) century 160 sekarang bisa 200 lebih, itu impor dari China. Untuk anggur, klengkeng, naik drastis semua, lemon 290 sekarang 500 sampek 600," bebernya. Kondisi serupa juga diungkapkan Mira, seorang suplier buah di Pasar Tanjung Sari. Dia mengaku jika pengetatan impor sangat berdampak pada buah yang dijualnya. "Berkurang banget, karena mungkin ngefek ke buah-buahnya yang masuk ke sini harganya juga mahal. Kalau dulu harga apel 350 sekarang bisa jadi 400 lebih, itu ngaruh banget," tegasnya.(Mg1)
Sumber: