Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar, 3 Jam Beras 3 Ton Ludes

Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar, 3 Jam Beras 3 Ton Ludes

Warga antusias menyerbu ops pasar murah.-Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Operasi pasar murah dengan sasaran masyarakat umum kembali digelar oleh Pemkab TULUNGAGUNG di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kamis 14 Maret 2024.

Antusias masyarakat cukup besar menyambut kegiatan ini. Buktinya dalam waktu satu jam saja, 600 kupon langsung habis terdistribusikan. Sedangkan 3 ton beras yang disediakan oleh Pemkab TULUNGAGUNG bersama Bulog, juga ludes dalam waktu 3 jam.

Plt Kepala Disperindag Kabupaten TULUNGAGUNG, Hartono melalui Kabid Perdagangan, Lipursari, mengatakan Operasi pasar murah merupakan kerjasama pihaknya bersama Bulog dan PG Modjopanggung serta beberapa pihak lainnya.

"Kita sediakan beras, minyak dan gula yang dijual di bawah harga pasar. Untuk berasnya dari Bulog, kemudian PG Modjopanggung itu untuk gula, dan ada juga minyak serta telur dan sayur mayur dari dinas ketahanan pangan (DKP), yang semua dijual di bawah harga pasar," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Terima Hibah Barang Milik Negara dari KPK Senilai Rp 6 Miliar Lebih

Lipursari merinci, untuk beras SPHP dijual seharga Rp 52.000 per paket lima kilogram, dari harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 54.500 per paket lima kilogram. Kemudian untuk gula, dijual dengan harga Rp 15.000 perkilogram, kemudian untuk minyak dijual Rp 15.000 per botol, dan telur dijual Rp 29.000 perkilogramnya.

Pihaknya mengaku senang bisa membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sehari -hari. Yaitu menyediakan bahan pangan dengan harga murah seperti saat ini.

Lipursari mengungkapkan, sepanjang bulan Februari - Maret 2024 direncanakan 3 kali operasi pasar di halaman Disperindag Kabupaten Tulungagung. Dengan total beras yang disediakan dalam sekali operasi pasar sebanyak 3 ton.

Sedangkan untuk operasi pasar keliling di 31 pasar rakyat yang ada di Kabupaten Tulungagung, direncakan dilakukan 2 kali seminggu. Dengan total beras yang disediakan dalam sekali operasi pasar sebanyak 2 ton.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Musrenbang, Susun Strategi Hadapi Indonesia Emas Tahun 2045

"Imbasnya sudah kelihatan di lapangan, harga beras premium sudah mulai turun, dari yang awalnya perkilogram menembus angka Rp 17.000, sekarang sudah ada yang Rp 15.000. Kemudian beras medium juga sama," jelasnya.

Menurut Lipur, ke depan pihaknya bakal mengusulkan kepada Bulog untuk menambah kuota beras yang dijual saat operasi pasar. Itu mengingat pada bulan April mendatang, akan banyak kegiatan masyarakat yang berpotensi meningkatkan kebutuhan akan ketersediaan beras dan kebutuhan bahan pokok lainnya.

"Tentu akan kita usulkan hal itu kepada Bulog, mengingat bulan depan juga banyak kegiatan masyarakat, tapi kita lihat juga kondisi di lapangan," pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: