Truk Muat 30 Ton Plastik Terguling di Surabaya, Pasutri dan Balita Selamat

Truk Muat 30 Ton Plastik Terguling di Surabaya, Pasutri dan Balita Selamat

Truk terguling di Jalan Mastrip, Surabaya, menunggu dievakuasi. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Truk Fuso sarat muatan plastik seberat 30 ton yang rencananya akan dikirim ke Kalimatan terguling di Jalan Mastrip Karangpilang, Surabaya, Selasa, 12 Maret 2024 malam.

BACA JUGA:Hendak Isi BBM, Truk Terguling di SPBU Margomulyo

Diduga truk tidak kuat menahan beban yang terlalu berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Dikarenakan sopir truk, Andre, Istri dan anak yang masih berumur 2,5 tahun, yang berada didalam kabin berhasil menyelamatkan diri sebelum truk terguling.

"Sebelum terguling di depan minimarket Mastrip, lebih dulu istri dan anak saya keluarkan. Jadi alhamdulillah selamat," kata Andre, pria asli Banyuwangi yang tinggal di Jalan Greges Benowo ini kepada memorandum.disway.id di lokasi kejadian.

Andre mengungkapkan, rencananya truk bernopol L 8330 UF yang disopirinya akan menuju Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengirim barang ke Kalimantan. Namun karena kelebihan muatan, akhirnya truk tidak bisa menahan beban dan terguling.

BACA JUGA:Ban Meletus, Truk Terguling di Tol

"Sebelum truk terguling, sempat menduga muatan yang dibawa tidak seimbang sehingga harus mengurangi kecepatan truk," jelas Andre.

Beruntung tak lama truk terguling, sedangkan istri dan anaknya yang berada di kabin lebih dulu menyelamatkan diri.

Andre sebelumnya usai kirim barang ke Tangerang. Dan baru pulang ke Surabaya. Setelah itu mendadak disuruh antar barang ke Pelabuhan Tanjung Perak.

"Karena hanya antar ke pelabuhan, saya akhirnya mau. Dan sekalian melepas kangen mengajak istri serta anak saya. Jadi bukan saya yang kirim ke Kalimantan," tandasnya.

Akibat kecelakaan ini, membuat arus lalu lintas di Jalan Mastrip macet karena truk menghalangi hampir satu lajur jalan yang menuju arah selatan ke utara. Sementara petugas lalu lintas Polsek Karangpilang terpaksa melakukan contra flow. (*)

Sumber: