Harga Beras dan Cabai Tinggi, Picu Inflasi di Tulungagung

Harga Beras dan Cabai Tinggi, Picu Inflasi di Tulungagung

Pj Bupati Heru Suseno -Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Jelang Ramadan 2024, warga TULUNGAGUNG dihadapkan dengan kenaikan harga komoditas sembako.

Hal itu disampaikan oleh Pj Bupati TULUNGAGUNG, Heru Suseno.

Heru mengatakan, kenaikan bahan sembako kali ini terjadi secara umum di seluruh Indonesia. Utamanya kenaikan harga beras dan cabai.

"Yang paling banyak pengaruhnya karena tingginya harga beras. Kalau yang harga cabai memang tinggi, tapi pengaruhnya tidak signifikan," ujar Heru, Rabu 6 Maret 2024.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Gelar Musrenbang, Susun Strategi Hadapi Indonesia Emas Tahun 2045

Heru menjelaskan, dibandingkan bulan Januari lalu, ada kenaikan inflasi di Tulungagung. Pada Januari 2024 kenaikan mencapai 2,42 persen. Sedangkan pada Februari kenaikannya mencapai 2,6 persen.

"Dibanding Januari, ada kenaikan di bulan Februari. Tapi kita masih wajar dan terjadi menyeluruh," ungkapnya.

Pihaknya mengakui, kenaikan juga terjadi secara umum di wilayah lain yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung bukan daerah dengan kenaikan tertinggi, sebab masih ada 10 kabupaten lain yang mendapatkan perhatian pemprov karena kenaikannya mencapai 3-5 persen.

"Bukan, kita bukan daerah yang jadi perhatian pemprov karena kenaikannya masih wajar. Yang jadi prioritas ini yang 10 daerah itu," ungkapnya.

BACA JUGA:Bank Jatim Tandatangani MoU dengan Pemkab Tulungagung

Guna menekan angka inflasi agar tidak melambung tinggi, pihaknya terus gencar menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi. Kendati kegiatan seperti ini tidak sampai menekan dan menurunkan inflasi, namun Heru yakin, operasi pasar (opsar) bisa menahan laju inflasi, sehingga stabilitas harga bisa tercapai di masyarakat.

"Tentu opsar akan kita lakukan lebih sering, lebih banyak lokasi yang disasar," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, harga beras di Kabupaten Tulungagung kini rata - rata ada di angka Rp 14 ribu per kilogramnya, sedangkan harga cabai mencapai Rp 50 ribu perkilogramnya.(fir/mad)

Sumber: