Banser Demo Pj Bupati, Gara-Gara Gambar Irsyad Yusuf di Gelas Kopi Kapiten Dicoret dengan Spidol

Banser Demo Pj Bupati, Gara-Gara Gambar Irsyad Yusuf di Gelas Kopi Kapiten Dicoret  dengan Spidol

Ratusan banser ngeluruk Kantor Pemkab Pasuruan di Komplek Perkantoran Raci Bangil dan disambut oleh Pj Bupati Andriyanto.--

PASURUAN, MEMORANDUM-Gara-gara logo pada gelas Kopi Kapiten yang bergambar mantan Bupati Irsyad Yusuf dicoret dengan spidol, ratusan anggota Banser ngeluruk Pendopo dan Kantor Pemkab Pasuruan. Demo ratusan banser ini tertuju pada Pj Bupati Andriyanto pada Rabu, 28 Februari 2024.  

Demo ini menyusul pasca digelarnya Rapat Paripurna Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Pasuruan 2023 pada Senin (26/2/24) lalu. Saat itu muncul kegaduhan dari beberapa orang, termasuk Ketua DPRD HM Sudiono Fauzan yang mendapati gelas cup kopi yang bergambar mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada bagian wajahnya dicoret dengan tinta spidol.

BACA JUGA:Gebyar Hari Jadi Ke-338 Kota Pasuruan Tambah Meriah dengan Pagelaran Wayang Kulit

Padahal, gelas atau cup saat Rapat Paripurna di gedung DPRD di Raci Bangil itu disajikan untuk seluruh tamu yang hadir. Sehingga, para anggota dewan dan tamu yang hadir pun bertanya-tanya kenapa gambar yang merupakan logo resmi Kopi Kapiten (Kopi Asli Kabupaten) dicoret bagian wajahnya. Padahal, logo itu juga sudah memiliki sertifikat merek dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

BACA JUGA:55 Pejabat Pemkab Pasuruan Dimutasi, Siapa Saja Mereka?

Irsyad Yusuf sendiri saat dikonfirmasi awak media merasa geram. Ia menuding jika tindakan dengan menutup gambar wajahnya pada cup kopi sangat tidak beretika. Bahkan, bisa saja ada perintah dari Pj Bupati kepada dinas terkait. 

Ia menyarankan apabila tidak berkenan dengan gambar logo kopi kapiten berada pada cup, Irsyad menyarankan agar Pemkab Pasuruan membeli cup polos yang baru. "Itu tentu tidak beretika. Harusnya kan bisa beli cup gelas yang baru. Kenapa harus mencoret wajah saya. Terus terang saya tidak terima. Tidak ada penghargaan sama sekali," ujar Gus Irsyad dengan geram. 

Kopi Kapiten sendiri merupakan produk asli Kabupaten Pasuruan. Dimana di beberapa wilayahnya terdapat banyak petani kopi yang selama ini belum mempunyai merek untuk pemasarannya, maka dari itu, sejak Irsyad Yusuf menjabat sebagai Bupati Pasuruan mulai membuka peluang untuk para petani kopi dengan membuatkan branding produk.

Dampak dari persoalan tersebut, ratusan anggota Banser dari Satkorcab Kabupaten Pasuruan mendatangi Pendopo kemudian dilanjutkan ke Kantor Bupati Pasuruan. Kedatangan anggota Banser tersebut meminta agar Pj Bupati Andriyanto meminta maaf secara terbuka atas tindakan yang telah dilakukan oleh Pemkab Pasuruan.

Kosim, Koordinator aksi yang juga sebagai Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasat Korcab) Banser Kabupaten Pasuruan meminta pertanggungjawaban kepada Pj Bupati Pasuruan. Mereka menganggap Pemkab Pasuruan telah melecehkan pimpinannya dengan mencoret pada bagian wajah yang ada di cup kopi. "Kami minta kepada Pj Bupati Pasuruan untuk membuat surat permintaan maaf secara terbuka. Kami tidak terima pimpinan kami telah dilecehkan," kata Kosim di sela-sela demo pada Rabu (28/2). 

Irsyad Yusuf sendiri kendati tidak menjadi Bupati lagi, tetapi masih menjadi Kepala Satuan Koordinator Wilayah (Kasat Korwil) Banser Jawa Timur. Sehingga jiwa korsa mereka masih melekat untuk mendukung Kasat Korwil nya. 

Saat hadir di gedung Maslahat, para banser disambut langsung PJ Bupati Andriyanto dan juga para kepala dinas terkait. Pj Bupati mengatakan bahwa dirinya dan juga atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan meminta maaf. Ini dilakukannya karena tidak ada unsur kesengajaan sama sekali ataupun tidak ada yang memerintahkannya.

Andriyanto juga mengatakan jika mencoret wajah mantan bupati yang ada pada gelas cup kopi tersebut dilakukan saat itu pada masa kampanye. Dimana ASN harus bersikap netral. Sementara mantan Bupati Irsyad Yusuf maju sebagai calon legislatif DPR RI dari Dapil II Jawa Timur dengan wilayah Kota/Kabupaten Pasuruan-Probolinggo.

Saat ditanya terkait dengan gelas cup kopi yang tercoret spidol, Andriyanto mengatakan bahwa hal tersebut tidak pernah diinstruksikan secara langsung kepada pejabatnya. Ia menegaskan untuk menjaga kopi kapiten sebagai warisan serta icon Kabupaten Pasuruan. "Saya benar-benar meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung. Ini sama sekali tidak ada unsur kesengajaan,” kilahnya. (kd/mh)

Sumber: