PT Mitra Tani Dua Tujuh Bagikan 5.000 Bibit Aren ke Petani
Tumbas Ginting Direktur PT. Mitra Tani 27 Sosialisasikan manfaat budidaya tanaman aren --
JEMBER, MEMORANDUM - PT. Mitratani Dua Tujuh bersama Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) dan berkolaborasi dengan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), serta 16 kelompok petani hutan memberikan 5.000 bibit pohon Aren kepada 50 petani di bawah pembinaan TNMB, di Balai Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Sabtu 24 Febuari 2024.
Bakti Sosial (Baksos ) dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024, dihadiri, Tumbas Ginting Direktur PT. Mitra Tani Dua Tujuh, Edy Winarko bidang hubungan antar lembaga Forum Wartawan Lintas Media ( FWLM) Jember, Nur Rohmah dari TNMMB, Seketaris Desa Sanenrejo Ponirin dan belasan Kelompok Kelompok Tani, serta masyarakat sekitar dan undangan lainnya.
Bantuan bibit pohon Aren ini, merupakan komitmen perusahaan pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat, dimana bantuan bibit pohon Aren adalah sebagai bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Dengan adanya acara bakti sosial ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani Aren di wilayah ini. Kerjasama yang baik antara pihak-pihak terkait juga menjadi kunci keberhasilan dari kegiatan ini," kata Tumbas Ginting.
Pria asal Medan yang baru 2 tahun berada di Jember ini menambahkan, bahwa PT. Mitra Tani, juga berkomitmen ikut membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, terutama dalam kebutuhan komoditas gula, meski selama ini PT. Mitra Tani Dua Tujuh bergerak di komoditi kedelai edamame, okra dan beberapa tanaman lainnya.
"Karena kita semua tahu, bahwa kebutuhan gula di Indonesia saat ini masih kurang, dan pohon Aren, bisa menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan gula nasional, terlebih saat ini kebutuhan gula aren cukup tinggi, seiring dengan bermunculan kafe-kafe kekinian," ujar Tumbas.
Tidak hanya itu, pohon Aren selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, gula yang dihasilkan juga lebih rendah Glukosa dibandingkan dengan gula kristal dari tanaman tebu. "Gula aren itu brow sugar, dan banyak digunakan oleh Starbuck dan juga kedai kopi kekinian," ungkap Tumbas.
Ponirin Sekdes Sanenrejo, mengapresiasi langkah Direktur PT. Mitra Tani Dua Tujuh, yang menyakut kesejahteraan masyarakat Desa Sanenrejo khususnya, dengan memberikan bibit aren yang nilainya ekonomi tinggi.
"Tentunya kegiatan pemberian bibit aren ini bisa terus berlanjut tahapan-tahapan hingga masyarakat tertarik untuk menanam dan merawat pohon aren dengan baik. Mengingat pohon aren di lingkungan hutan juga sudah banyak yang selama ini diambil buah nya jadi Kolang-kaling. " Ungkap Sekdes Sanenrejo.
Dengan kehadiran dari PT Mitra Tani Dua Tujuh lanjut Ponirin bisa lebih memaksimalkan pohon-pohon aren yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Sepertinya yang telah disampaikan direktur PT Mitra Tani Tumbas Ginting pohon aren bisa diolah menjadi gula nilai ekonomis lebih tinggi.
Sementara Nur Rohmah perwakilan dari Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), tentunya dengan bantuan bibit aren ini bisa mengembalikan menjadi kawasan hutan dan bisa mendongkrak ekonomi dan menyejahterakan masyarakat pinggir hutan.
"Areal yang terbuka bisa tertutup dan hijau kembali serta masih bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Sebenarnya dikawasan hutan itu juga banyak pohon aren liar yang tidak dirawat hanya diambil buahnya untuk diolah menjadi kolang-kaling, masyarakat masih belum mengerti bagaimana bisa diolah menjadi gula kristal dengan nilai yang sangat menjanjikan, " terang Nur Rohmah.
Marzuki Santoso salah satu ketua kelompok Tani Aren, yang ikut menerima bantuan bibit pohon Aren dari PT. Mitra Tani Dua Tujuh mengaku senang adanya bantuan ini, terlebih saat ini pihaknya baru memiliki 10 tanaman pohon Aren.
"Ya senang dapat bantuan, karena kelompok kami saat ini baru memiliki 10 pohon, selain itu, bantuan bibit Aren dari Mitra Tani ini juga dibarengi dengan seminar dan pelatihan bagaimana budidaya pohon Aren bisa meningkat bahkan sampai pada pemasarannya," pungkas Marzuki. (edy)
Sumber: