Madura United Gagal Menang, karena Kurang Tenang

Madura United Gagal Menang, karena Kurang Tenang

Bangkalan, Memorandum.co.id - Penampilan Madura United masih kurang tenang di laga pertama di Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, hingga diimbangi Bhayangkara FC 1-1 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (10/2) malam. Hal itu diungkapkan pelatih Madura United Rahmad Darmawan. Bhayangkara FC unggul terlebih dulu berkat sundulan Achmad Jufriyanto di menit ke-34. Hanya tiga menit berselang, Madura United membalas lewat gol yang dicetak oleh Haris Tuharea pada menit ke-37. Madura United sebenarnya diunggulkan dengan jumlah pemain di lapangan. Sejak menit ke-54, the Guardians terpaksa bermain dengan 10 personel saja lantara bek Lee Won-jae terkena kartu kuning kedua. “Dengan lawan bermain 10 orang, seharusnya itu menguntungkan buat kami. Tetapi, pola atau ritme kami terlalu cepat. Kami perlu ketenangan dalam mengeksekusi peluang. Itu cukup memengaruhi kami saat unggul jumlah pemain," kata pelatih yang karib disapa RD itu. "Beberapa peluang yang dikonversi terlihat terburu-buru. Kami terkadang kehilangan momen dengan ritme ini. Seperti gol Bhayangkara yang lahir karena kami kurang tenang. Akhirnya, lawan mendapat sepak pojok dan berbuah gol," imbuhnya. Karena itulah, pertandingan pramusim ini cukup penting untuk mengevaluasi tim sebelum tampil di Liga 1. Perlu ada perubahan saat menghadapi Persebaya maupun Persik Kediri di pertandingan berikutnya. (*) Madura United (4-3-3): Muhammad Ridho (kiper), Fachrudin Aryanto, Jaimerson Xavier, Guntur Ariyadi, Andik Rendika (belakang), Marckho Sandy, Syahrian Abimanyu, Brian Ferreira (tengah), Haris Tuharea, Greg Nwokolo, Alberto Goncalves (depan) Pelatih: Rahmad Darmawan (Indonesia) Bhayangkara FC (4-3-3): Awan Setho (kiper), Lee Won-jae, Achmad Jufriyanto, I Putu Gede, Ruben Sanadi (belakang), Muhammad Hargianto, TM Ichsan, Sani Rizky Fauzy (tengah), Andik Vermansah, Renan Silva, Herman Dzumafo (depan) Pelatih: Paul Munster (Irlandia Utara)

Sumber: