Visualisasi Berpotensi Mempengaruhi Opini Publik, Perlu Profil Kandidat yang Jelas

Visualisasi Berpotensi Mempengaruhi Opini Publik, Perlu Profil Kandidat yang Jelas

Dr Suko Widodo, pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Kekecewaan masyarakat setelah memilih caleg atau DPD karena foto yang cantik dan ganteng bukan hal baru. Manipulasi foto dengan filter untuk tampil glowing memang menarik perhatian, namun tidak mencerminkan kualitas kandidat.

Menanggapi hal ini, Dr Suko Widodo, pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengatakan bahwa visualisasi yang menarik memang berpotensi mempengaruhi opini publik. Foto-foto kandidat diedit agar menarik pemilih.

BACA JUGA:Update Real Count KPU : Berikut Caleg DPD Jatim yang Berpeluang Lolos ke Senayan

"Visualisasi yang menarik memang berpotensi mempengaruhi opini publik. Karenanya foto-foto iklan politik dibuat sedemikian rupa (diedit, dimudakan dan lain-lain) agar menarik pemilih, " kata Suko Widodo, Rabu, 21 Februari 2024. 

Masyarakat memilih caleg berdasarkan penampilan, bukan kompetensi. Hal ini karena informasi tentang rekam jejak, prestasi, dan visi misi caleg seringkali tidak tersedia. Sehingga caleg yang kompeten dengan visualisasi kurang menarik bisa tertinggal. 

BACA JUGA:Komeng Semakin di Depan, Maju Tanpa Partai dan Unggul di DPD Jabar Versi Real Count KPU

Dosen Komunikasi Politik Universitas Airlangga menambahkan, namun seringkali informasi tentang rekam jejak, prestasi, dan visi misi caleg tidak tersedia. Masyarakat hanya bisa menilai dari penampilan fisik.

"Ketidaktersediaan informasi tentang rekam jejak, tentang prestasi dan rencana visi misi caleg tak pernah ada. Maka hal yang paling mudah dikenal adalah wujud fisik," paparnya. 

BACA JUGA:Ini Makna Tulus Fokus Tembus Yang Digaungkan Calon DPD RI Ning Lia, Putri Mantan Komandan Banser

Visualisasi memang berpotensi mempengaruhi opini publik, namun masyarakat harus lebih kritis dalam memilih caleg. 

Oleh karena itu, Dr Suko Widodo ke depannya menyarankan agar KPU atau parpol menyediakan profil kandidat yang lengkap dan berisi visi misi mereka. Hal ini akan membantu masyarakat dalam memilih caleg yang kompeten dan memiliki visi yang jelas untuk pembangunan bangsa.

"Semestinya KPU atau parpol menyediakan profile kandidat. Berisikan visi misi kandidat," pungkasnya. (*)

Sumber: