Millenial Job Center Ciptakan Ekosistem Kerja Baru

Millenial Job Center Ciptakan Ekosistem Kerja Baru

Surabaya, Memorandum.co.id – Millennial Job Center (MJC) yang menjadi bagian dari program kerja Nawa Bhakti Satya Pemprov Jatim mendapat sambutan positif. Klien yang meminati MJC bukan hanya dari kalangan instansi pemerintah, tetapi juga perusahaan-perusahaan besar seperti Gojek, PT Santos Kopi Kapal Api, Kimia Farma, Bank Jatim, dan Hutama Karya. Gubernur Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim tidak main-main ketika memilih para mentor. Mereka yang terlibat adalah perusahaan yang sudah menunjukkan tajinya pada bidang industri digital. Di antaranya adalah Go-Jek, Buka Lapak, KLY, dan Good News From Indonesia. Selain itu, MJC juga telah memiliki klien yang siap bekerja dengan para talenta muda. “Gak bisa kami cuma mempersiapkan skill-nya, kami juga harus mempersiapkan ekosistemnya. Nah menyiapkan itu kami harus koordinasi dengan para klien, yaitu pelaku dunia usaha dan industri. Kemudian ada mentor, kemudian ada talenta yaitu anak-anak lulusan SMK atau S1,” kata orang nomor satu di Jatim. “Ini kan program berjejaring supaya kami bisa dapat support. Kami juga berharap setelah mereka di-training rata-rata tiga bulan, nanti mereka bisa terkoneksi dengan dunia usaha dan dunia industri. Kami juga berharap para talenta tertular semangatnya oleh pelaku ekonomi digital yang sudah unicorn atau decacorn,” imbuhnya. Lebih lanjut disampaikannya, MJC masuk di program kerja Bhakti 2 di Nawa Bhakti Satya, yaitu Jatim Kerja. MJC merupakan wadah pertukaran informasi dan jaringan di antara client-mentor-talent yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem freelancer yang kompetitif dan kondusif di Jawa Timur. Senada dengan Gubernur Khofifah, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, MJC menjadi salah satu wadah guna menggodok para telenta muda yang memiliki minat bekerja di bidang industri ekonomi kreatif dan digital. “Permasalahannya adalah mereka tidak punya karir dan tidak ada yang hearing. Sekalipun ada perusahaan yang merekrut mereka biasanya gak mau pakai jasa yang masih diragukan. Nah melalui Millennial Job Center ini nanti para talent akan dilatih oleh mentor-mentor supaya bisa terjun ke dunia industri,” papar Emil. (*)

Sumber: