Membangun Sistem Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan: Inovasi dalam Mobilitas Kota

Membangun Sistem Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan: Inovasi dalam Mobilitas Kota

Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan-pixabay-

MEMORANDUM - Transportasi adalah salah satu sektor penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Polusi udara dari kendaraan bermotor berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Membangun sistem transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan mobilitas kota yang berkelanjutan.

Inovasi dalam Transportasi Ramah Lingkungan:

1. Kendaraan Listrik: Penggunaan bus dan kereta listrik yang tidak menghasilkan emisi gas buang.

2. Mikro Mobilitas: Mendorong penggunaan sepeda, skuter listrik, dan ojek online ramah lingkungan.

3. Sistem Transportasi Cerdas: Penerapan teknologi informasi untuk optimasi jaringan transportasi dan manajemen lalu lintas.

4. Berbagi Kendaraan: Mendorong penggunaan carpooling dan ride-hailing untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

5. Pejalan Kaki dan Jalur Sepeda: Meningkatkan infrastruktur untuk pejalan kaki dan pesepeda untuk mendorong mobilitas aktif.

Manfaat Sistem Transportasi Ramah Lingkungan:

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

2. Meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.

3. Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas transportasi.

4. Menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

5. Meningkatkan kualitas hidup di kota.

Contoh Penerapan di Berbagai Negara:

1. Indonesia : Indonesia sedang menuju arah yang tepat dalam membangun sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.

Seperti Feeder listrik Surabaya, becak listrik, dan kendaran lainnya.

2. Kopenhagen, Denmark: Menjadi kota ramah sepeda dengan infrastruktur yang mendukung dan budaya bersepeda yang tinggi.

3. Singapura: Memiliki sistem transportasi publik yang terintegrasi dan efisien dengan bus dan kereta api yang modern.

Sumber: