Ratusan Petugas KPPS Tumbang Dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit

SURABAYA, MEMORANDUM-Ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Surabaya tumbang saat bertugas pada Pemilu 2024.Berdasarkan data yang dihimpun ada 137 orang anggota KPPS yang terindikasi sakit. 

Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristisna mengatakan petugas KPPS yang sakit karena kelelahan. 

Dinkes Surabaya memerinci per puskesmas sesuai wilayah. Ada 63 puskesmas yang disiagakan selama pencoblosan berlangsung di Surabaya. Sejauh ini ada 137 petugas KPPS yang tumbang.

BACA JUGA:Petugas KPPS di Surabaya Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Kelelahan

"Ada 137 orang KPPS yang sakit dan mendapatkan penanganan medis di beberapa puskesmas," kata Nanik, Jumat (16/2/2024). 

BACA JUGA:Biddokkes Polda Jatim Terjunkan Seribu Tim Medis untuk Periksa Kesehatan Petugas Pemilu 2024

Nanik menyampaikan petugas KPPS yang sakit itu  paling banyak dirawat di Puskesmas Ketabang. Jumlahnya mencapai 14 orang KPPS.

"Ada di Puskesmas Ketabang paling banyak," ujarnya.

Semua petugas yang sakit telah difasilitasi dengan mendapatkan penanganan sesuai gejala dan keluhannya di puskesmas masing masing. 

Sementara informasi yang dihimpun, ada dua orang KPPS meninggal dunia. 

Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya,  di Puskesmas Ketabang, sebanyak 14 anggota KPPS tumbang. 4 Orang mengeluh pusing, 4 orang hipertensi, 2 orang hipertensi dan mual, 2 sakit perut dan 2 hipertensi dan demam.

Di Puskesmas Lontar ada 1 anggota KPPS mengeluh pusing. Puskesmas Morokrembangan melaporkan 9 anggota KPPS sakit hipertensi 1 orang dan 8 orang hipertensi dan mual.

Di Puskesmas Asemrowo ada 4 orang dengan kondisi sakit. 2 Orang sakit mual, 1 orang nyeri haid dan 1 orang radang tenggorokan.

Kemudian di Puskesmas Gundih menangani 1 anggota KPPS dengan keluhan pusing. Lalu di Puskesmas Kenjeran ada 7 anggota KPPS sakit, 4 orang mengeluh pusing, 1 orang epilepsi, 1 orang gastritis (Radang lambung), 1 orang demam.

Sumber: