Peracik Ganja Sinstetis Surabaya Seorang Pengangguran

Peracik Ganja Sinstetis Surabaya Seorang Pengangguran

Surabaya, Memorandum.co.id – Peracik ganja sintetis yang tertangkap di kamar High Point Serviced Apartement di Jalan Siwalankerto merupakan seorang pengangguran. Dalam penggerebekan itu, petugas mengamankan empat pemuda yang sedang asyik pesta sabu dan juga barang bukti berupa 5 kilogram ganja sintetis kering yang sebagian telah dikemas dan siap diedarkan. Ikut disita timbangan digital dan sprayer yang digunakan untuk meracik ganja sintetis. Keempat tersangka, Aris (30), Wahab (24), dan Bondet (30), warga asal Sidoarjo. Sedangkan satu lagi yakni Riko (18), warga Jalan Kalianak. Selain empat pria, di kamar tersebut juga terdapat dua wanita yang salah satu di antaranya masih di bawah umur. Namun keduanya, dilepas karena tidak terbukti keterlibatannya dalam sindikat tersebut. “Saat kami lakukan penggerebekan, ada enam orang. Empat pria merupakan komplotan sindikat ini (ganja sintetis, red). Sedangkan dua wanita kami bebaskan karena hasil tes urinenya negatif. Setelah diperiksa juga tidak temukan tanda-tanda jika keduanya merupakan komplotan sindikat ganja ini,” beber Wadirreskoba Polda Jatim AKBP Nasriadi di  lokasi, Jumat (7/2) siang. Di hadapan awak media, Aris mengatakan jika dirinya bekerja sebagai pembuat ganja lantaran tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Dia juga mengaku jika dalam sebulan digaji Rp 4 juta dan setiap pengiriman pesanan dibayar Rp 100 ribu. “Saya dan kawan-kawan dulunya pengangguran. Terus diajak kerja gini. Karena hasilnya lumayan ya udah kami pun mau. Dalam setiap pengiriman untuk mengelabui petugas, di dalam boks saya tambahi pakan ikan karena jika diisi ganja saja bobotnya akan ringan. Selain itu, ganja sintetis ini untuk kalangan menengah ke atas karena harganya cukup mahal,” ujar Aris. (*)

Sumber: