Perempuan Terapis Trowulan Ditemukan Tak Bernyawa
Polisi Saat melakukan Olah TKP-Biro Mojo-
MOJOKERTO, MEMORANDUM - Sesosok jasad perempuan ditemukan tergeletak tidak bernyawa di lorong tengah rumah panti pijat di Dusun Tegalan, Desa/Kecamatan Trowulan, Selasa 13 Februari 2024. Korban diketahui bernama Andri Widiyanti (50) seorang terapis asal Desa Kambingan, Kecamatan Cerme, Gresik
Kepala Dusun Tegalan, Rico Lukianto mengatakan, korban pertama kali ditemukan warga pada pukul 08.00. Pada saat itu pemilik panti pijat menelepon warga yang tinggalnya bersebelahan dengan panti pijat untuk minta tolong dicekkan kondisi korban. Karena sudah beberapa hari dihubungi ponselnya tidak ada jawaban.
Saat melakukan pengecekan warga menaruh curiga melihat lampu teras panti yang beberapa hari ini tampak terus menyala. Pintu depan pun terkunci dari dalam. Namun, pintu belakang panti menuju kamar mandi tampak terbuka.
Dengan didampingi kepala dusun setempat maka pintu panti dibuka paksa oleh warga.
BACA JUGA:Terapis Pijat di Malang Mutilasi Tubuh Pasien Butuh 8 Jam
"Warga terkejut melihat korban tergeletak tak bernyawa di lorong tengah panti. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Trowulan. Kondisi korban sudah meninggal dan sudah mengeluarkan bau busuk," terang kepala dusun.
Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto dan Unit Reskrim Polsek Trowulan melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti turut diamankan. Termasuk ponsel dan kartu identitas korban.
"Dari olah TKP tadi, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Tidak ada indikasi pembunuhan," sebut Kanit Reskrim Polsek Trowulan Iptu Pamto Hadi Saputra.
Menurutnya, tidak ditemukan indikasi aksi kriminal dalam peristiwa ini. Satu unit motor milik korban masih terparkir di dalam panti. Diduga, ibu tiga anak ini meregang nyawa akibat penyakit yang dideritanya.
BACA JUGA:11 Terapis Panti Pijat Terjaring Operasi Satpol PP Surabaya
"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit. Korban menderita sakit lambung sejak lama. Beberapa hari lalu sempat mengeluh ke rekannya. Ada riwayat percakapannya di ponsel," paparnya.
Jasad korban dievakuasi petugas PMI Kabupaten Mojokerto bersama relawan ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk divisum.
"Diperkirakan korban meninggal tiga hari yang lalu," tandas Kanit Reskrim. (no)
Sumber: