Helat Munas, Organisasi Perkomi, Perkonmi, dan Pertaksinas Diharap Bawa Kemajuan Pembangunan di Indonesia
Stakeholder bersama organisasi Perkomi, Perkonmi, dan Pertaksinas saling sinergi.-alif bintang-
Namun pihaknya juga tidak mengabaikan adanya tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri konstruksi, khususnya para pemuda dan tenaga ahli. Dia meyakini bahwa dengan semangat kolaboratif dan inovatif, setiap tantangan dapat diatasi.
BACA JUGA:Hanura Jatim Desak Munas Dipercepat
Sebagai pemerintah daerah, DPRKPCK Jatim menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan industri konstruksi di Jatim.
"Pemerintah akan memastikan kelancaran proses perizinan, memberikan dukungan dalam hal pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta berperan aktif dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan," jelas Nyoman.
Terakhir, DPRKPCK Jatim menyampaikan harapannya agar Munas tersebut dapat menjadi momentum positif untuk menggali potensi dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
"Kami berharap agar Perkomi, Perkonmi, dan Pertaksinas dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi pembangunan konstruksi di Indonesia," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Munas, Abadi Gunawan yang sekaligus ketua umum Pertaksinas menyampaikan bahwa semangat Munas sejalan dengan asosiasi-asosiasi yang telah ada sebelumnya.
"Kami percaya bahwa semangat yang kental ini adalah semangat dari generasi muda yang saat ini membangun Indonesia menuju ke arah emas," sebut Abadi Gunawan.
"Kehadiran banyak pelaku usaha, baik sebagai tenaga ahli maupun badan usaha seperti kontraktor menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mengembangkan sektor konstruksi," tambahnya.
Adanya munas yang digelar perdana ini, pihaknya berharap dapat membuat perubahan yang signifikan menuju yang lebih baik dari sebelumnya.
"Jika ada standar atau ukuran yang baik dari masa lalu, kami akan berusaha mempertahankannya dan menjadikannya sebagai pedoman dalam ekosistem konstruksi," kata Abadi.
"Kami juga berharap agar teman-teman dari kalangan pelaku usaha mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang memadai. Kami percaya bahwa perlindungan dan pendampingan ini sangat penting, terutama dalam bidang keahlian sebagai tenaga ahli dan dalam pengelolaan badan usaha," sambungnya.
Sedangkan Gatut Prasetiyo dari Perkumpulan Ahli Pengkaji Teknis Indonesia (PAPTI) Jawa Timur yang juga didaulat menjadi narasumber menyambut baik kehadiran organisasi baru seperti Perkomi, Perkonmi, dan Pertaksinas.
Menurutnya, organisasi ini akan melengkapi sektor konstruksi yang terus berkembang di Indonesia.
"Kami berharap bahwa organisasi-organisasi ini dapat memberikan bimbingan dan pengembangan bagi para ahli dan tenaga kerja konstruksi," ungkapnya.
Sumber: