Minum Obat Keliru Herbisida, Kakek Samuri Klenger

Minum Obat Keliru Herbisida, Kakek Samuri Klenger

Jember, Memorandum.co.id - Sepulang dari ngarit (mencari rumput-red), Samuri (70), seorang kakek di Dusun Muneng, Desa Kraton, Kecamatan Kencong tak sengaja menenggak herbisida (racun rumput-red). Samuri pun terpaksa dilarikan ke Puskesmas Kencong karena kondisinya yang mengkhawatirkan lantaran tidak sadarkan diri. Saking parahnya, Samuri harus dirujuk ke Rumah Sakit Balung. Hingga kini, Kamis (6/2/2020), kondisi Samuri masih tergolek lemas dan mendapat perawatan intensif dari petugas medis. Berdasar keterangan yang berhasil dihimpun memorandum.co.id, peristiwa salah minum obat ini bermula ketika Samuri baru pulang dari ngarit dan menanyakan pada anaknya, Win, perihal pembelian herbisida merk Lindomin. Menurut Sumarti, istri Samuri, ketika itu suaminya menanyakan pada anaknya apa sudah beli obat suket (herbisida). “Win, opo wis tuku obat suket? (Win, apa sudah membeli obat rumput?),” cerita Sumarti menirukan suaminya. “Sudah Pak, ini Bapak simpan,” jawab anaknya sambil menyerahkan pestisida itu pada Bapaknya. Sumarti juga menyampaikan, sesaat kemudian anaknya yang lebih kecil datang. Karena dia tahu bapaknya memegang sesuatu, spontan dia bertanya. “Opo iki Pak? (Apa ini Pak?),” tanya anaknya. “Obat suket (racun rumput),” jawab Samuri. “Coba kamu bukakan Nduk. Bapak kepingin lihat,” kata Samuri. “Ya Pak,” jawab anaknya yang kecil. Istri Samuri juga menyampaikan kalau anaknya kemudian membuka segel racun rumput itu dan menyerahkan kembali pada Bapaknya lalu dia tinggalkan bapaknya begitu saja. Entah apa yang merasuki Samuri, tahu-tahu dia panik dan teriak. “Waduh!… Sing tak ombe keliru Bu,” teriak Samuri panik. Mendengar teria kepanikan Samuri, Sumarti kaget dan spontan berkata. “Opo Pak? Keliru opo?” tanya Sumarti. “Obat suket tak ombe. (Racun rumput yang saya minum)," jawab Samuri. “Wah, Sampean itu cari penyakit,” kata Sumarti sambil marah-marah. "Lha, yaitu, kenapa kok yang saya minum keliru,” Samuri menimpali. Setelah itu, Samuri muntah-muntah berkepanjangan. Pihak keluarga yang panik kemudian membelikan air kelapa secukupnya. Harapannya, bisa menghilangkan racun. Hingga berita ini diunggah, kondisi korban masih mendapat perawatan intensif di RS Balung, Jember.(edy/ziz)

Sumber: