Pedagang Meubel Bukir Keluhkan Retribusi dan Harga Sewa

Pedagang Meubel Bukir Keluhkan Retribusi dan Harga Sewa

Ketua DPR RI, Puan Maharani, berkeliling melihat pasar meubel didampingi Wakil Walikota Pasuruan, Adi wibowo.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Ketua DPR RI, Puan Maharani sempat berkunjung ke pasar Meubel Bukir dan Randusari Kota Pasuruan, Minggu 21 Januari 2024 siang. Kunjungan Puteri Megawati Soekarnoputri ini mendapat respons dari para pedagang

Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Meubel Bukir sempat berkeluh kesah dengan naiknya retribusi. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Haji Wikson. Kenaikan harga sewa lapak serta retribusi untuk saat ini sangat membebani pedagang, mengingat pasca pandemi covid 19 pertumbuhan ekonomi dari sentra meubel sama sekali tidak mengalami kenaikan. 

"Kita minta keringanan kepada pemerintah kota agar di pasar meubel terkait dengan pajak retribusi untuk tidak naik, pasar sepi pengunjung tidak seperti dulu," kata Wikson.

Pedagang juga meminta untuk bisa mendapatkan bantuan permodalan bagi sekitar 350 pengusaha yang ada di Pasar Meubel Bukir. Mengingat sepinya pengunjung sangat berpengaruh dengan menurunnya omset pedagang di sentra meubel Bukir dan Randusari.

BACA JUGA:Puan Maharani Kunjungi Pulau Oksigen

Kota Pasuruan sendiri pada 2024 ini akan mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 30 miliar. Diharapkan anggaran tersebut nanti juga bisa menyentuh di program pembangunan di Pasar Meubel Bukir dan Randusari.

Mendengar hal itu, Puan mengatakan apa yang dikeluhkan oleh pelaku usaha meubel pasca pandemi covid 19 tidak hanya di Kota Pasuruan saja, tetapi juga dirasakan oleh pengrajin dan pelaku usaha di semua sektor.

Dalam kunjungannya ke Bukir, Puan juga sempat melihat dari dekat jika kualitas meubel dari Kota Pasuruan. Bahkan, Puan menyebut kualitas Meubel Bukir tidak kalah dengan kualitas meubel dari Jepara.

Dalam sambutannya dihadapan para pelaku usaha meubel Kota Pasuruan, Puan berharap agar pelaku usaha di Pasar Meubel Bukir tetap optimis dan bisa kembali menggairahkan usahanya dengan cara lain seperti penjualan secara online. "Kalau penjualan meubel selama ini dijalankan secara konvensional, sekarang cara berjualannya harus mengikuti perkembangan zaman, yakni secara online," kata Puan.

BACA JUGA:Puan Maharani Temui Ratusan Kades di Sumenep

Perkembangan teknologi informasi saat ini dirasa sangat menguntungkan bagi para pelaku usaha. Seperti penjualan produk secara online yang tidak lagi menggunakan sistim datang, lihat, dan bayar. "Kalau kualitas meubel dari Kota Pasuruan ini sangat bagus. Jika sistim penjualannya secara online saya kira masih ada kesempatan untuk memasarkan produk yang berkualitas ini," lanjut Puan.

Adi Wibowo, Wakil Walikota Pasuruan yang juga hadir mendampingi kunjungan ketua DPR RI berterima kasih atas perhatian dari pemerintah pusat. Menurutnya, Pasar Meubel Bukir yang berdiri sejak 1999 ini bisa kembali bergairah dan tetap menjadi sentra meubel di Pasuruan. "Terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dengan Kota Pasuruan. Semoga Pasar Meubel kembali bisa bergairah seperti dulu," ujar Adi Wibowo. (kd/mh)

Sumber: