Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kenyamanan Pasien RS Mata Jatim

Gubernur Khofifah Minta Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kenyamanan Pasien RS Mata Jatim

Gubernur Khofifah meresmikan gedung rawat jalan dan kamar operasi MOT RS Mata Jatim.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Rawat Jalan dan kamar operasi Modular Operating Theatre (MOT) di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jatim, Jalan Ketintang Baru Sel. I No.1 Surabaya. Peresmian  ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan untaian melati di depan pintu masuk gedung, serta pemotongan tumpeng.

Gubernur Khofifah mengatakan, diresmikannya gedung rawat jalan lima lantai yang mengusung konsep one stop service dan kamar operasi dengan konsep Modular Opearting Theatre (MOT) ini, diharapkan dapat memaksimalkan kualitas pelayanan, meningkatkan patient safety, serta kenyamanan pasien.

"Dengan adanya peresmian ini tentunya didukung sumber daya yang mumpuni, sarana prasarana yang canggih dan selalu update, adalah modal kuat untuk menjadi  rumah sakit khusus mata satu satunya milik Pemprov Jatim yang akan menjadi andalan masyarakat tidak hanya di Jatim tapi juga Indonesia timur," kata Gubernur Khofifah didampingi Asdatun Kejati Jatim Irine Putri, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim Akh. Jazuli, Kadinkes Provinsi Jatim Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, dan Direktur RSMM Jatim dr. Eka Basuki Rahmad.

Khofifah mengatakan, RS Mata Jatim  sebagai RS khusus mata kelas B di Jatim telah berkontribusi besar dalam menyelesaikan permasalahan gangguan penglihatan di Jatim. Tidak hanya itu, inovasi terus dilakukan RS Mata  Jatim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan mata. 

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Krian Lama Jelang Akhir Tahun 2023

Terbaru, didukung teknologi canggih untuk pengembangan layanan subspesialis seperti relex smile (bebas kacamata dan lensa kontak), low vision, retina, glaukoma, kesehatan mata anak dan strabismus, infeksi dan imunologi, serta rekonstruksi dan onkologi mata. 

"Untuk mendukung pelayanan kesehatan mata, di tahun 2023 RS Mata Jatim telah membuka poli penyakit dalam sebagai penunjang memberikan kenyamanan pasien dan pengunjung yang memerlukan konsultasi lebih lanjut. Ke depan, beberapa poli subspesialis juga akan dibuka seperti sub spesialis neuro ophthalmology dan poli subspesialis dry eye,” katanya.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan, saat ini RS Mata  lebih melayani pasien rawat jalan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 32 unit. Secara kualifikasi, RS Kata  telah memenuhi kualifikasi RS mata tipe B.

"Nanti ke depan akan dikembangkan menjadi 40 tempat tidur karena pada dasarnya ini lebih memberikan layanan rawat jalan plus length of stay nya 2 hingga 3 hari," katanya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah: Terima Kasih Presiden Jokowi Salurkan BLT El Nino untuk Masyarakat

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga melaunching dua aplikasi inovasi dari RSMM Jatim. Kedua aplikasi tersebut yakni aplikasi Sistem Informasi Gangguan Penglihatan Low Vision (SIGALON) dan Aplikasi Digital Eye Strain Information System (DESIS).

Aplikasi SIGALON yaitu aplikasi untuk deteksi dini kasus _low vision_ dengan metode penilaian mandiri. Adapun fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan cakupan penemuan _low vision_ di masyarakat sehingga kelainan-kelainan _low vision_ dapat diatasi lebih dini. _Low vision_ merupakan salah satu gangguan penglihatan yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi.

Sedangkan aplikasi DESIS merupakan aplikasi untuk deteksi dini gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet dan telepon genggam.

Perlu diketahui berdasarkan data dari World Report of Vision, saat ini diseluruh dunia terdapat sekitar 2,2 milyar orang yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan dan/atau luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan kebutaan.

Sumber: