Sopir asal Bali Tewas dalam Truk, Mulut Keluarkan Darah

Sopir asal Bali Tewas dalam Truk, Mulut Keluarkan Darah

Petugas Inafis Polres Pasuruan melakukan oleh TKP sopir yang meninggal di truk.--

PASURUAN, MEMORANDUM-Seorang sopir truk dengan identitas Made Sukadana (45) ditemukan telah meregang nyawa. Saat meninggal itu, sopir asal Buleleng Bali ini ditemukan saat berada di dalam kendaraannya pada Jumat, 12 Januari 2024.

Kejadian ditemukannya seorang sopir truk asal Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, Bali ini terjadi di Jalan Raya Bypass Desa Legok Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Tentu saja, kejadian ini sempat mengagetkan warga. Pasalnya sang sopir tersebut ditemukan ditemukan tewas dalam kondisi tidak wajar. 

Kematian korban diketahui oleh warga sekira pukul 10.00 WIB. Saat kematian itu, kondisi mulut korban sempat mengeluarkan darah segar. Korban sebelumnya diketahui tengah tertidur di jok kendaraan truknya.

BACA JUGA:Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Pamerkan Display Produk Unggulan

Kompol Indro Susetiyo, Kapolsek Gempol menjelaskan, korban mengendarai truk Fuso bernopol B 9437 YN. Truk itu diketahui tengah parkir di dekat sebuah warung milik Imroatul Khasanah. Sang pemilik warung yang menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia atau 1 jam sebelumnya mendapatkan telepon dari rekan korban.

BACA JUGA:Satlantas Polres Pasuruan Datangi Toko dan Bengkel Imbau Tidak Jual Knalpot Brong

Dari keterangan Imroatul kepada petugas, ia mengaku jika sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendapat telepon dari rekan korban sesama sopir, yakni Ketut Swesnawa. Saat itu, Ketut meminta Imroatul agar membangunkan korban yang tengah tidur di jok mobilnya untuk segera berangkat.

Beberapa kali korban dipanggil dari luar untuk bangun, namun tidak ada jawaban. Maka sekitar pukul 10.00 WIB, Imroatul memberanikan diri untuk membangunkan korban dengan cara memanjat kendaraan truk yang posisinya lebih tinggi.

Pada saat dilihat untuk dibangunkan, Imroatul melihat darah sudah keluar dari mulut korban. Ia tidak percaya dengan apa yang sudah dilihatnya di dalam truk. Sehingga Imroatul memanggil warga yang ada di sekitar warungnya untuk meminta tolong.

Warga yang dimintai tolong tidak berani untuk memegang tubuh korban. Maka salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gempol. "Kita datang ke lokasi kejadian dan kita lakukan pemeriksaan serta penyelidikan pada tubuh korban. Sementara ini tidak ditemukan tanda bekas kekerasan," ujar Indro Susetiyo, Jumat (12/1)

Anggota Polsek Gempol yang datang ke lokasi kejadian di Desa Legok bersama dengan tim medis Puskesmas segera melakukan penyelidikan terhadap korban. Dari hasil penyelidikan tersebut tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

Korban selanjutnya dievakuasi ke RS Pusdik Brimob Watukosek untuk penanganan selanjutnya. Dan menurut keterangan dari keluarga jika korban sebelumnya mempunyai riwayat penyakit jantung dan sering mengeluh sakit dada.

Sementara, barang-barang milik korban yang diamankan oleh polisi berupa dua buah tas yang di dalamnya berisi pakaian korban. Di dalam tas yang satunya berisi sebuah handphone, KTP, SIM, kartu ATM, serta uang tunai sebesar Rp 429 ribu. (kd/mh)

Sumber: