Tekan Angka Kecelakaan di Lamongan, Dua Palang Pintu Kereta Api Diresmikan
Dua unit pos penjagaan dan palang pintu perlintasan sebidang jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api yang launching oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.--
LAMONGAN, MEMORANDUM-Kabupaten LAMONGAN menerima bantuan dua unit pos penjagaan dan palang pintu perlintasan sebidang jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api yang launching oleh Bupati LAMONGAN Yuhronur Efendi, Kamis 11 Januari 2024.
Diresmikannya dua unit pos penjagaan dan palang pintu yang berada di perlintasan JPL 218 Warukulon, Kecamatan Pucuk dan JPL 256 Sawo, Kecamatan Babat kata Bupati Lamongan, untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi diperlintasan sebidang JPL.
“Palang pintu ini penting, beberapa kali kita mendengar berita tabrakan dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kereta api,” kata Pak Yes saat melauncing operasional palang pintu dan pos jaga di JPL 218.
BACA JUGA:Polsek Sukodadi Lamongan Musnahkan Barang Bukti Puluhan Liter Miras
Terlebih, kata Pak Yes sapaan Bupati Lamongan, perkembangan perkeretaapian mengalami tren kemajuan yang pesat. Sehingga perlu adanya keselarasan pada keselamatan perlintasan sebidang.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir, Kodim Lamongan Bersama Muspika Turi Bersinergi
“Perkembangan pesat kereta api yang dulu berapa puluh, tahun 2023 menjadi 64 kereta yang lewat di perlintasan Lamongan.
Bahkan saat ini mencapai 70 kali dan kecapatamnya paling rendah 160 km/ jam sehingga jarak tempuh kereta ini semakin sebentar. Semakin cepat dan semakin baik pelayanannya.
Dulu ada satu perlintasan, sekarang dua perlintasan, dan direncanakan akan ada tiga. Ini lah yang mengharuskan kita semua mengantisipasi, membuat tanggungjawab bersama akan keselamatan masyarakat melintasi rel kereta,” imbuh Pak Yes.
Di tahun 2022 Pemkab Lamongan telah membangun palang pintu sebanyak 9 (sembilan) unit. Sementara, ditahun 2023 dibangun sebanyak menjadi 12 unit, ditambah dari swadaya masyarakat sebanyak 10 unit.
Dengan diterimanya bantuan dua palang pintu dan pos penjagaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur menambah keberadaan palang pintu dari Kecamatan Deket hingga Kecamatan Babat menjadi 33 unit.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Haru Widi, mengungkapkan, jumlah perlintasan kereta api di Kabupaten Lamongan awalnya sebanyak 73 perlintasan. Dari jumlah tersebut sebanyak 19 perlintasan ditutup karena dianggap tidak efektif.
Sehingga menjadi 54 perlintasan untuk dimintakan rekomendasi ke pusat, namun karena 10 diantanya belum ada penjaga maka pusat hanya menyetujui 44 perlintasan.
“Tinggal 11 perlintasan, "InsyaAllah di tahun 2024 akan dibangun 6 (enam) perlintasan, tinggal 5 (lima), tapi kami berharap ini diselesiakan semuanya.
Sumber: