PKS Latih Saksi Jaga Suara Pemilu 2024 Jurdil

PKS  Latih Saksi Jaga Suara Pemilu 2024 Jurdil

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan --

SURABAYA, MEMORANDUM - PKS Jawa Timur berkomitmen akan menjaga suaranya saat Pemilu 2024 mendatang. Upaya itu  dengan melakukan Training for Trainer (TFT) Saksi Pemilu.

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan, kegiatan Training for Trainer diikuti  perwakilan DPD PKS dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Masing-masing DPK PKS mengirimkan Manajer Saksi Tingkat Daerah, Ketua Tim Tabulasi Tingkat Daerah, Ketua Tim Pendukung Keamanan Partai (TPKP) Tingkat Daerah, dan Ketua Tim Hukum dan Advokasi Partai (THAP) Tingkat Daerah.

Irwan Setiawan menyebutkan konsolidasi yang dilakukan dalam Pelatihan TFT ini sangat penting, untuk memastikan Pemilu berjalan jujur, adil, dan damai

Menurutnya, 2019 lalu, di saat banyak yang memprediki PKS tidak lolos electoral treshold, kursi PKS hilang 20 persen. "Kami menduga di Jatim, ada 2 dapil pusat yang hilang," katanya. 

BACA JUGA:Presiden PKS Dampingi Anies Perkuat Dukungan Jatim

"Jika dulu saat kita diprediksi tidak lolos saja, banyak kursi yang hilang, apalagi di Pemilu 2024 mendatang yang tidak ada satupun lembaga survey yang berani mengatakan PKS tidak lolos," kata pria yang kerap dipanggil Kang Irwan itu. 

Menurutnya, bahkan saat ini ada lembaga survey yang menempatkan PKS di angka 11,8 persen. 

Irwan mengaku, akhir-akhir ini sambutan masyarakat kepada PKS memang luar biasa. Mulai masyarakat biasa hingga para tokoh publik. 

"Berbeda dengan 2019 lalu, kali ini memang beda, PKS makin dikenal di masyarakat. Tokoh masyarakat, kiai, habaib, purnawirawan banyak yang menyatakan dukungannya kepada PKS. Mereka siap berjuang untuk PKS. Beberapa tokoh itu juga maju menjadi caleg PKS," katanya. 

BACA JUGA:PKS Jatim Bulatkan Tekad Menang Pemilu 2024

Sambutan masyarakat dan tokoh publik inilah, ia melanjutkan yang membuat, suara PKS akan diperkirakan meningkat tajam. 

Irwan menyampaikan, ada 3 rumus yang perlu dilaksanakan tim pemenangan saksi, yaitu cepat, lengkap dan akurat. 

"Cepat. Siap bergerak cepat. Semakin cepat mengetahui suara kita berapa, kita akan memenangkan kontestasi pemilu," katanya.  

Lengkap, adalah hal yang wajib dilakukan, artinya semua TPS harus lengkap. "Lalu Akurat. Percuma cepat, lengkap namun tidak akurat. Ketiganya harus ada," pesannya kepada puluhan peserta yang hadir.(day)

Sumber: