Cetak Relawan Terampil dan Berintegritas, KSR PMI Unit Unmuh Jember Gelar Diklat Angkatan XVII

Cetak Relawan Terampil dan Berintegritas, KSR PMI Unit Unmuh Jember Gelar Diklat Angkatan XVII

Puluhan relawan pemula Unmuh Jember ikuti Diklat Angkatan XVII-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar Pendidikan dan Pelatihan tingkat Dasar (diklatsar) Angkatan XVII tanggal 5-7 Januari 2024. Kegiatan yang diikuti oleh 23 peserta ini bertujuan untuk membentuk relawan PMI muda yang terampil dan berintegritas.

Ketua KSR PMI Unit Unmuh Jember, Ellis Rahmawati mengatakan Diklatsar KSR angkatan ketujuh belas dilaksanakan selama tiga hari. Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan materi dasar meliputi Pertolongan Pertama, Logistik, Dapur Umum, Assessment, dan Shelter.

“Materi pertolongan pertama adalah tindakan awal yang diberikan kepada seseorang yang mengalami cedera atau penyakit tiba-tiba. Tujuan pertolongan pertama adalah untuk menyelamatkan nyawa, mencegah kondisi memburuk, dan memberikan bantuan medis sementara,” ujar Ellis.

Sementara itu, materi logistik berkaitan dengan manajemen sumber daya dan distribusi untuk memastikan pasokan yang cukup dan tepat waktu. Dalam konteks bencana atau keadaan darurat, logistik mencakup pengangkutan, penyimpanan, dan distribusi barang-barang seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Relawan PMI, PMR SMK 4 Pancasila Rajut Kebersamaan Antar Anggota

“Materi dapur umum tentang fasilitas tempat memasak dan mendistribusikan makanan kepada mereka yang membutuhkan dalam situasi darurat,” ujar Ketua Panitia Diklatsar Ke XVII, Mauliya Prastiwi Puspitarini.

“Dalam bencana, dapur umum dapat menjadi bagian penting dari upaya bantuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah kelaparan,” imbuhnya.

Materi Assessment atau penilaian adalah proses mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi di lapangan setelah terjadinya bencana atau kejadian darurat. Penilaian melibatkan evaluasi kerusakan, kebutuhan mendesak, dan kapasitas lokal untuk menanggapi. Hasil assessment digunakan untuk merancang rencana bantuan yang sesuai dan efektif.

“Materi shelter merujuk pada tempat perlindungan atau tempat tinggal sementara bagi orang yang terdampak bencana atau keadaan darurat lainnya,” ujar Mauliya.

BACA JUGA:Relawan PMI Jember Bantu Bersihkan dan Perbaiki Rumah Korban Puting Beliung

“Fasilitas shelter dapat berupa tenda, gedung sementara, atau tempat lain yang aman dan memenuhi kebutuhan dasar seperti perlindungan dari cuaca, air bersih, dan sanitasi,” imbuhnya.

Ellis berharap, para peserta Diklatsar KSR Angkatan XVII dapat menjadi relawan PMI yang terampil dan berintegritas. Mereka diharapkan siap dan tanggap bencana serta bertanggung jawab sebagai wujud relawan muda yang berintegritas.(edy)

Sumber: