Doa Menjaga Ketenangan Hati dan Pikiran, Bisa Diamalkan Setiap Hari
doa--
SURABAYA, MEMORANDUM - Suasana hati manusia kerap kali berubah-ubah, terkadang senang, sedih, galau, maupun cemas berlebihan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kondisi fisik yang sedang tidak sehat, mental yang tidak stabil, maupun pikiran yang membebani.
Sebagai umat muslim, salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan untuk mengusir kegelisahan, kecemasan, ataupun kegalauan adalah dengan berdoa kepada Allah SWT. Sederet doa ini dapat dibaca selepas salat atau bisa diucapkan setiap saat.
BACA JUGA:Ini 5 Waktu Membaca Doa Sapu Jagat yang Tepat
BACA JUGA:Doa Agar Terhindar dari Rasa Malas Lengkap beserta Artinya
Selain dibaca ketika mengalami masalah hidup, doa-doa di bawah ini juga bisa dibaca setiap hari untuk menjaga ketenangan hati dalam waktu kapan saja. Berikut doa menjaga ketenangan hati dan pikiran :
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
Latin : A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir”.
BACA JUGA:Panjatkan Doa Sholat Dhuha Ini Agar Rezeki Mengalir Deras
BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Agar Kita Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah
Di bawah ini juga merupakan doa yang bisa dibaca ketika dirundung masalah dan menyebabkan gelisah pada hati dan pikiran.
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Latin : Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika. awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.
Artinya, Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu.
Sumber: