Ketua PWI Jatim Apresiasi Semangat Senior Wartawan Abdul Wachid 

Ketua PWI Jatim Apresiasi Semangat Senior Wartawan Abdul Wachid 

Gresik, Memorandum.co.id - Raut wajah H. Abdul Wachid, wartawan senior asal Gresik, sumringah saat menerima kedatangan Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rokim dan rombongan pengurus PWI Gresik, kemarin. Kedatangan Ketua PWI Jatim ke rumah kakek berusia 80 tahun ini sebagai rangkaian road show Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 tahun 2020 yang dilakukan ke sejumlah daerah di Jawa Timur untuk bersilaturrahim kepada wartawan-wartawan senior. Dalam pertemuan itu, Kakek dua cucu ini menceritakan tatkala mengawali kariernya di dunia jurnalistik. "Kalau dulu itu, kirim berita mau diberikan mana saja bebas. Tidak ada ikatan," jelasnya. Kalau ada naskah berita, lanjut Aw (kode Abdul Wachid), langsung dikirim, baru mendapatkan honor. Itu pun relatif sangat kecil, hanya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu. "Kadang tidak sebanding dengan apa yang kita keluarkan. Tetapi, karena panggilan jiwa, ya gimana lagi," ucap bapak satu anak ini. Lebih lanjut Abdul Wachid menceritakan awal mulanya songkok merk "Awing" yang pertama menulis adalah dirinya. "Dulu itu songkok Awing sebelumnya hanya dikenal masyarakat Gresik," kata mantan wartawan Suara Indonesia ini. Setelah itu, tulisan tentang songkok Awing dikirim ke Bisnis Indonesia di Jakarta dan akhirnya tayang. Baru kemudian Awing dikenal oleh pejabat negara. "Dan Pak Presiden hingga pejabat di pusat menggunakan songkok merk Awing," jelas Kakek yang pernah sebagai wartawan di koran Jawa Pos, Majalah Liberti dan sejumlah media di Indonesia itu. Ketua PWI Jatim, Ainur Rochim sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Abdul Wachid. "Semangat wartawan senior Abdul Wachid ini bisa dijadikan motivasi bagi wartawan di zaman sekarang. Bayangkan, di usia 80 tahun masih bergelut di media," kata mantan wartawan Memorandum itu. Masih menurut Ainur Rochim, penghargaan terhadap wartawan senior sebelumnya juga dilakukan di daerah Jember, Sumenep, Sidoarjao dan lain-lain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap wartawan senior atas dedikasinya dalam kemerdekaan pers.(ar/har)

Sumber: