Jamaah Sholawat Kontemporer Dzawil Qurba, Komitmen Menguatkan Kearifan Lokal

Jamaah Sholawat Kontemporer Dzawil Qurba, Komitmen Menguatkan Kearifan Lokal

Jamaah Sholawat kontemporer Dzawil Qurba menguatkan keakraban dan kebersamaan.-Biro Malang-

MALANG, MEMORANDUM - Jamaah Sholawat Kontemporer 'Dzawil Qurba' yang berpusat di Jl Rogoboyo 98, Dusun Bunder RT 09/ RW 03, Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, tengah bersemangat dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang terkait dengan program kearifan lokal.

Kelompok Masyarakat (Pokmas) Jamaah Sholawat Kontemporer 'Dzawil Qurba' pada tahun 2023 ini menerima bantuan hibah kearifan lokal dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Bantuan ini dimanfaatkan untuk mendukung dan mengembangkan berbagai kegiatan yang melibatkan peran aktif generasi muda yang khususnya bergabung dalam jamaah sholawat ini.

Kegiatan yang dilakukan antara lain pengajian secara terprogram, diskusi untuk menguatkan kearifan lokal, pemberian bantuan sosial dan kegiatan seni budaya sebagai sarana berekspresi generasi muda yang memadukan kearifan budaya lokal dengan sentuhan nilai-nilai keagamaan serta mendorong geliat perekonomian melalui pengembangan UMKM.

BACA JUGA:Melestarikan Budaya Kearifan Lokal, Desa Tugu Jamasan Pusaka dan Bazar Kuliner

Ketua Jamaah Sholawat 'Dzawil Qurba', Agus Hariyanto, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan melalui bantuan kearifan lokal tersebut. "Bantuan ini sangat bermanfaat dan berdampak positif bagi kelangsungan Jamaah Sholawat 'Dzawil Qurba' dan seluruh anggotanya. Kami juga berharap ini dapat memperkuat upaya membangun kesejahteraan bersama," ucapnya penuh optimis, Jumat 22 Desember 2023.

Bantuan ini telah memberikan semangat baru bagi anggota Jamaah Sholawat 'Dzawil Qurba' sehingga mereka terdorong untuk menjadi lebih produktif dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang memperkuat kearifan lokal di lingkungannya.

Agus mengatakan kini kelompok jamaah sholawat ‘Dzawil Qurba’ telah dilengkapi dengan alat musik tradisional, seragam untuk anggota baik laki-laki maupun perempuan, dan sound system yang memadai.

“Sebelumnya, keterbatasan alat dan peralatan sering menjadi hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Namun, setelah mendapatkan bantuan ini, kami dapat terlibat dalam kegiatan dengan lebih baik dan professional,” terang Agus Hariyanto.

BACA JUGA:Wapres Ma’ruf Amin: Pendidikan Tinggi Jangan Lepas dari Kearifan Lokal

Jamaah Sholawat ‘Dzawil Qurba’ berkomitmen untuk menjaga kelestarian kearifan lokal di wilayahnya dan melibatkan generasi muda serta masyarakat secara aktif. Dengan semangat yang baru, mereka yakin bahwa kegiatan keagamaan dan kebudayaan dapat menjadi salah satu pilar pembangunan kesejahteraan bersama di Kabupaten Malang.

Penguatan kearifan lokal ini menurutnya dapat menjaga nilai-nilai budaya yang telah mengakar di masyarakat dan membentengi dari pengaruh buruk aksi terorisme yang membahayakan keutuhan NKRI. Ini selaras dengan program Kemensos dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisrme (BNPT).

Agus menyebutkan diantara kegiatan jamaah sholawat ‘Dzawil Qurba’ ini adalah memadukan kegiatan seni budaya sholawatan dan pengembangan UMKM. “Melalui shalawatan kami harapkan dapat menguatkan nilai-nilai kearifan lokal, dan dengan pengembangan UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Disampaikan, Jamaah Sholawat 'Dzawil Qurba' ini didirikan oleh Ustadz Naskin dan Habib Anis pada 30 Agustus 1999. Tujuannya adalah untuk menguatkan kearifan lokal dengan melibatkan generasi muda, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan memupuk semangat kebersamaan serta kepedulian sosial serta berperan aktif dalam rangka pencegahan konflik sosial.(ari)

Sumber: