Jelang Nataru, PT Palawi Risorsis Gandeng TNI dan Polri Lakukan Mitigasi Bencana Alam
Apel mitigasi bencana alam.--
MOJOKERTO, MEMORANDUM-Jelang libur Nataru PT Palawi Risorsis bersama Polisi dan TNI melakukan mitigasi bencana alam disejumlah tempat wisata di Kecamatan Trawas, Kecamatan Pacet, Kabioatem MOJOKERTO dan wilayah Prigen Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dilakukan demi kenyamanan pengunjung yang datang ke lokasi wisata alam yang berada di Wilayah Pacet dan Pasuruan menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Sebelum melqkukan mitigasi dilakukan apel di area parkir wisata Air Terjun Putuk Truno yang berlokasi di Kec.Prigen, Kab.Pasuruan,yang di hadiri oleh muspika setempat, Asper BKPH Lawang Barat, BPD Kab.Pasuruan, Yayasan Peduli Lingkungan, LMDH , Hipam, LSM Kecamatan Prigen.
BACA JUGA: Pedang Pora Sambut Polres Mojokerto Kota AKBP Daniel
PT. Palawi Risorsis merupakan pengelola empat lokasi wisata alam yakni Pemandian Air Panas Kecamatan Pacet, Air Terjun Dlungdung Kecamatan Trawas ,wisata Alam Air Terjun Putuk Truno dan Wisata Alam Air Terjun Kakek Bodo Kecamatan Prigen Pasuruan.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Ajak Media Kawal Pembangunan Kota Mojokerto
Mitigasi Bencana yang di mulai pada Senin, 18 Desember 2023, di wisata air terjun Dlundung. Pada hari berikutnya di Air Panas Pacet, dan tepat hari Rabu, 20 Desember 2023 di Air Terjun Putuk Truno , dan Kakek Bodo Prigen Pasuruan.
Saat di konfirmasi Gimasam selaku manager Klaster Pacet , Trawas menuturkan, kegiatan ini adalah agenda rutin di setiap musim hujan tiba dan juga menjelang Natal dan Tahun Baru, untuk melakukan mitigasi di empat titik wisata alam, karena di wisata wisata tersebut, adalah preoritas atau favorit PT.Palawi Risorses berkantor di Surabaya.
"Dalam kegiatan mitigasi bencana alam untuk antisipasi secara dini agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan di sepanjang aliran sungai grenjengan Padusan dan Sungai Putuk Truno dan sungai di Dlundung yang di sekitar wisata di empat lokasi tersebut," ujarnya.
Mitigasi dilakukan untuk mencegah dari reaiko bencana alam atau faktor lainnya. Selain itu untuk mengamankan lokasi , kususnya demi ke nyamanan pengunjung dan masyarakat di sekitar lokasi wisata.
"Kegiatan itu di bagi menjadi dua titik ,satu penelusuran sungai dengan sampah yang tersumbat, dan pohon pohon yang telah lapuk," jelas Gisam (no)
Sumber: