Ini 5 Gebrakan Baru Kalapas Jember

Ini 5 Gebrakan Baru Kalapas Jember

Jember, Memorandum.co.id - Usai dilantik menjadi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember, Yandi Suyandi, langsung menyiapkan 5 gebrakan baru. Kalapas Kelas IIA Jember Yandi Suyandi, didampingi oleh Kasi Bimbingan Anak Didik (Binadik) Lapas Klas II A Jember, Dadang Firmansyah menjelaskan, pertama ingin mendirikan pesantren warga binaan yang ada di Lapas Jember yaitu, melaksanakan salat lima waktu yang sebelumnya hanya Dhuhur dan Azhar untuk Magrib terbatas hanya untuk tamping (tahanan pendamping) saja. "Sekarang salat lima waktu penuh dari mulai salat Subuh sampai dengan Isya untuk semua warga binaan dibolehkan, juga diisi dengan ceramah-ceramah,"kata mantan Kalapas Nusakambangan Pasir Putih Selasa (22/1/2020). Kedua mengalihkan tempat ruang kunjungan yang tadinya di depan kamar-kamar yang di depan masjid, akan dipindahkan ke aula yang lebih luas dan lebih manusiawi tidak terganggu oleh rekan-rekannya yang tidak ada besukanya. Ketiga membuat ruang tunggu kunjungan, yang tadinya di depan kantor bisa dialihkan di samping kantor supaya lebih nyaman lagi orang yang menunggunya. Ke empat yaitu mengalihkan potensi kegiatan kerja narapidana, yaitu bidang kemandirian yang tadinya ada di dalam, ke depan mesin paving block nanti  akan dialihkan keluar Lapas. "Untuk lebih mempermudah dan aman, baik bahan baku dan bahan jadi bisa langsung dipasarkan pada warga umum,"terangnya Poin ke-5 yaitu adanya kegiatan narapidana di bidang kemandirian, akan  dilanjutkan dan ditingkatkan khususnya hiburan musik (band) dan akan dipromosikan ke luar Lapas, terkait perijinan narapidana keluar dengan ijin Kantor Wilayah. Membuat galeri tempat mengenalkan dan menjual hasil karya dari warga binaan pada masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih mudah meski sekadar melihat-lihat tidak harus masuk ke dalam Lapas. "Semua itu akan berjalan tertib bila kita melayani warga binaan dengan baik, serta harus ada dukungan dari semua pihak khususnya warga binaan dan masyarakat, pegawai itu hanya memfasilitasi kegiatan mereka,"pungkas Suyandi. (edy/gus)

Sumber: