Catut Jokowi dan Keluarga, Agar Bisnis Jual Beli HP Online Diminati
Surabaya, memorandum.co.id - Agar bisnis jual beli HP online-nya diminati, M Mirza, warga asal Ir Juanda, Kabupaten Probolinggo, mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), anak bungsu presiden, Kaesang Pangarep, dan sejumlah pejabat istana lainnya. Akibat ulahnya, pria 26 tahun ini harus mendekam di tahanan setelah diringkus anggota Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. Mirza dicokok sewaktu berada di rumahnya. Modus yang digunakan tersangka yakni awalnya mencari data nomor induk keluarga (NIK) dan kartu keluarga (KK) di website pencarian Google selama setahun sejak awal 2019 dengan cara mengetik ‘foto KTP’. Selanjutnya ia mengambil beberapa data tersebut untuk melakukan registrasi nomor sim card miliknya. Setelah nomor sim card miliknya aktif, lalu nomor tersebut digunakan untuk membuat akun Whatsapp bisnis jual beli HP dengan nama Putri PT Khoirunshop Celular dan mengatasanamakan bisnis tersebut milik keluarga Istana Negara. “Jadi bisnis dia (Mirza) sebenarnya legal, karena saat ada konsumen yang memesan HP, barang tersebut dikirim. Namun salahnya karena mencatut beberapa nama keluarga Istana Negara. Mulai Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep (anak bungsu Jokowi), dan pejabat lainnya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko didamping Dirreskrimsus Kombespol Gidion Arif Setyawan di Mapolda Jatim, Selasa (21/1). Trunoyudo juga menjelaskan, bahwa tersangka mencatut nama keluarga presiden Jokowi agar bisnis jual beli HP online-nya dipercaya masyarakat. “Dengan mencatut nama keluarga presiden, masyarakat percaya bahwa bisnis online tersebut memang asli. Total sudah ada empat dari enam orang yang sudah menerima HP setelah membeli secara online ke tersangka. Sedangkan dua HP lain belum sempat dikirim karena lebih dulu tertangkap,” jelas Trunoyudo. Akibat perbuatannya, Mirza melanggar UU ITE dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Di hadapan petugas dan awak media, Mirza mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga Presiden Jokowi karena telah mencatut namanya dalam bisnisnya tersebut. “Saya minta maaf kepada Presiden Jokowi dan keluarganya. Saya juga menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” sesal Mirza. (x-3/tyo/nov)
Sumber: