Dishub Surabaya Target Parkir Rp 35,8 M

Dishub Surabaya Target Parkir Rp 35,8 M

Surabaya, Memorandum.co.id - Meski lahan parkir motor di lantai 1 gedung Siola disulap menjadi sentra PKL, tidak menjadikan Dinas Perhubungan Kota Surabaya berkecil hati untuk mencapai target pendapatan. Sebab, dishub sudah menyiapkan penggantinya berupa tempat parkir khusus di Jalan Gentengkali dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Kasi Pengelolaan Parkir Dishub Kota Surabaya Wandi Fauzi  mengakui lahan parkir motor di lantai 1 gedung Siola memang selalu ramai. Namun pihaknya tidak bisa mengungkapkan berapa besar potensi pendapatan yang hilang karena perubahan tersebut. "Pengunjung Siola sekarang parkirnya di pusat perbelanjaan yang ada di sebelahnya. Ada juga yang pindah ke parkir di lantai atas yang dikelola oleh dishub juga," kata dia. Diakui hilangnya lahan parkir di sana memang  akan berpengaruh terhadap target parkir yang tahun ini mencapai Rp 35,8 miliar. Namun ini tergantikan dengan dioperasikan lahan parkir khusus di Jalan Gentengkali, tepatnya di samping Taman Ekspresi, dan juga TIJ. “Mudah-mudahan bisa tercapai tahun ini,” kata dia. Ia menambahkan pada tahun lalu pendapatan dari sektor parkir sebesar Rp 35,4 miliar. Sedangkan untuk realisasinya mencapai 100 persen lebih dengan nilai Rp 35,5 miliar. Pendapatan parkir selama ini berasal dari  tepi jalan umum sekitar 1.700 titik dan 16 parkir khusus atau park and ride. Tahun ini ketambahan dua parkir khusus yaitu Jalan Gentengkali dan TIJ yang tuntas pembangunnya akhir tahun lalu. Sedangkan lahan parkir yang memiliki potensi cukup besar ada di Hi-Tech Mall. “Untuk parkir khusus di Jalan Gentengkali juga memiliki potensi cukup besar karena di sana ada tempat wisata dan dekat dengan perkantoran,” ungkap dia. Wandi Fauzi juga mengakui masih adanya kebocoran di sektor parkir. Namun soal berapa persen tingkat kebocoran, pihaknya kesulitan menghitung. Yang pasti,  pihaknya terus berusaha untuk menekannya dengan melakukan pengawasan dan patrol secara instensif. Caranya dengan mengecek karcis dan cek kelengkapan jukir.  “Mudah-mudahan langkah ini  bisa menekan kebocoran,”  pungkas dia. (udi/rif)

Sumber: