Sukseskan GASS, Garap Peta Drainase & Sumur Injeksi

Sukseskan GASS, Garap Peta Drainase & Sumur Injeksi

Malang, Memorandum.co.id - Untuk membumikan program GASS (Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan pembahasan secara khusus untuk memetakan drainase dan sumur injeksi di Kota Malang. Dalam rapat koorninasi tentang pemetaan 'Zona Drainase dan Sumur Injeksi' diharapkan semua kelurahan di Kota Malang memiliki peta zona drainase dan sumur injeksi sehingga diketahui kondisi riil di lapangan. Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pencerahan mengenai pembuatan saluran drainase dan sumur injeksi dalam menangani masalah banjir di Kota Malang. “Program ini merupakan program kerja sama pemerintah dan masyarakat yang harus benar-benar serius dalam pengerjaanya. Kita perlu betul-betul serius menangani masalah banjir ini diawali dari yang terkecil yaitu ditingkat kelurahan bergerak ke tingkat kecamatan,” katanya. Dikatakan, untuk menyukseskan program ini diperlukan kepedulian dan sinergi kuat semua pihak. “Kolaborasi pentahelix ini adalah satu bentuk riil bagaimana pemerintah bersama masyarakat yang sering disebut dengan komunitas juga dengan kalangan pelaku usaha, akademisi dan media, sehingga jika gerakan ini betul-betul masif, direncanakan dengan baik, diorganisir dengan baik, dan tak kalah penting pelaksanaannya. Itulah yang menentukan keberhasilan suatu program (GASS, red) yang dicanangkan,” paparnya. Sementara itu, Ketua Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan Daerah Kota Malang M. Bisri menyampaikan beberapa masalah yang mengakibatkan banjir di Kota Malang antara lain kurangnya pintu air ke saluran (inlek) dan saluran penangkapan air (grill). “Kelemahan kita adalah kurang inlek, kurang pintu masuk, kedua grill-nya kurang banyak, di depan gang saya banyak yang peyok-peyok dan tertutup sampah jadi airnya gak bisa masuk, saya yakin kok malang ini sebetulnya gak begitu banjir kalau itu bisa lancar,” urainya. Menurutnya, secara konsep saluran drainase dengan saluran irigasi tidak bisa digabung karena saluran irigasi merupakan saluran pembawa air dari besar menjadi kecil sedangkan saluran drainase idealnya dari saluran pengumpul air dari kecil menjadi besar. Namun, kenyataannya di lapangan tidak seperti itu. (*/ari)

Sumber: