Pertamina dan Barata Gelar Kick Off Percepatan Pembangunan Kilang

Pertamina dan Barata Gelar Kick Off Percepatan Pembangunan Kilang

Gresik, memorandum.co.id - Tim percepatan pembangunan kilang minyak PT Pertamina (Persero) langsung bergerak cepat setelah diterbitkannya surat keputusan (SK) dari Menteri badan usaha milik Negara (BUMN) RI, Senin (20/1). Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero), Fajar Harry Sampurno mengatakan kick off program tersebut dilaksanakan pada kegiatan Workshop Heavy Machining Center milik PT Barata Indonesia (Persero), Kabupaten Gresik. "Kick off ini dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dari semua pihak yang terkait untuk pekerjaan Percepatan Pembangunan Kilang Minyak Pertamina. Rencananya ada sekitar lima (5) Kilang Minyak serta dua (2) Kilang Gas, yang pengerjaannya diprediksi selesai pada 2027," jelasnya. Penugasan itu dilatarbelakangi oleh upaya Pemerintah untuk meningkatkan persentase TKDN dalam proyek strategis Nasional, serta untuk menekan jumlah impor migas. "Ditunjuknya Barata Indonesia sebagai anggota tim percepatan pembangunan kilang minyak itu karena Barata dinilai memiliki pengalaman yang panjang di bidang industri manufaktur, termasuk industri migas. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan juga telah mampu diekspor ke beberapa Negara," terangnya. Terbukti dengan nilai ekspor perusahaan yang naik tiap tahunnya. Tahun 2019 Barata Indonesia membukukan nilai ekspor sebesar 31 Juta USD. Nilai itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada 2018 yang mencapai Rp. 16 Juta USD. “Industri manufaktur memang harus didorong untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam mendukung pembangunan strategis seperti kilang dan industri berat lainnya sehingga dapat menciptakan efek multiplier dalam pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya. Sekedar diketahui acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian, diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan dan Kepala BPPT serta beberpa pejabat dari perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut. Selain itu Direksi dari perusahaan BUMN anggota tim percepatan pembangunan kilang minyak tersebut seperti PT Pertamina (Persero), PT Barata Indonesia ( Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Rekayasa Industri, serta PT Tuban Petrochemical Industries (anak perusahaan Pertamina).(dri/har/gus)

Sumber: