Jamaah Sholawat Wahidiyah Doakan Warga Kota
Pembina Sholawat Wahidiyah Mua'alif,Edy Suharsono membagikan santunan dan sembako pada yatim piatu, serta kaum duafa. Surabaya, Memorandum.co.id - Ancaman bencana hujan angin dan banjir membuat jamaah Sholawat Wahidiyah menggelar doa keselamatan. Doa digelar di padepokan Jamaah Sholawat Wahidiyah Mua'alif, Jalan Kedinding Lor 23, Kelurahan Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran, diikuti ratusan jamaah, Minggu (19/1/2020). Pada kesempatan itu, jamaah Sholawat Wahidiyah juga membagikan sembako dan uang tunai pada 120 anak yatim piatu dan 50 kaum duafa. Pembina Sholawat Wahidiyah Mua'alif, Edy Suharsono, S.E., M.M menyampaikan, jamaah yang dipimpinnya hanya bisa membantu doa untuk keselamatan. "Kami hanya bisa membantu doa untuk keselamatan warga. Apalagi musim penghujan ini, beberapa kali Kota Surabaya terkena ancaman bencana angin ribut. Alhamdulillah kita masih diselamatkan," terang Edy Suharsono pada Memorandum.co.id, usai kegiatan silaturahmi kelaurga besar Jamaah Sholawat Wahidiyah Mua'alif. Edy Suharsono mengingatkan, jamaah yang kebanyakan ibu-ibu duafa, yatim piatu untuk memperkuat ibadah, dan menyantuni sesama umat. "Karena ibadah, amal jariyah bisa menjauhkan dari balak bencana," terang dia. Lanjut Edy, ratusan yatim piatu,dan kaum duafa adalah mereka yang tidak dalam naungan atau yayasan. " Kami sengaja memberikan santunan pada kaum duafa dan yatim piatu yang belum disantuni oleh lembaga atau yayasan," tandas dia. Pada kesempatan itu, ratusan kaum duafa berasal dari sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Kenjeran juga mendapatkan siraman rohani dari ustad Ustad Didik Suaidi dari Kediri. Ustad Didik menyampaikan kegiatan santunan dan doa digelar setiap 2 bulan oleh jamaah Sholawat Wahidiyah. "Kegiatan ini dilakukan sudah beberapa tahun, ini salah satu bakti sosial jamaah terhadap kaum duafa dan yatim piatu," kata Didik Suaidi mengingatkan agar manusia selalu bertawakal dengan memperkuat ibadah. (day/gus)
Sumber: