Soal Hasil Limbah Sungai Welang, Warga Mulai Meragukan DLH

Soal Hasil Limbah Sungai Welang, Warga Mulai Meragukan DLH

Perwakilan warga Desa PacarkelingbKejayan hanya ditemui staf resepsionis DLH Kabupaten Pasuruan-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Kepercayaan warga Pacarkeling, Kecamatan Kejayan terhadap profesionalisme Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab PASURUAN mulai diragukan. Hal ini terbukti dari janji DLH yang akan mengumumkan hasil tes uji laboratorium selama 14 hari sejak sampel diambil ternyata tidak terbukti. 

Bahkan, karena tidak sabar mendapatkan hasilnya, sebanyak 10 perwakilan warga mendatangi kantor DLH di Raci Bangil. Mereka ingin mempertanyakan hasil uji sample air sungai Welang yang sudah keluar. Namun, mereka harus gigit jari dan merasa kecewa, karena DLH terkesan menutupi masalah.

“Kami kecewa. Kami harus balik kucing setelah kepala DLH tidak ada di tempat. Sementara staf yang ditemui juga tidak bisa menjelaskan apa-apa,” ujar Afandi (40), warga Pacarkeling pada Memorandum, Minggu, 26 November 2023. 

BACA JUGA:Hasil Uji Lab Pencemaran Sungai Welang Sudah Keluar, DLH Kabupaten Pasuruan Masih Bungkam

Menurut Afandi, staf DLH yang ditemui hanya bilang jika pimpinannya ada dinas luar. Tidak ada di kantor. Mereka pun meminta waktu penjadwalan rencana audiensi antara dinas dengan warga. Mengingat selama ini warga hanya menunggu jadwal dari dinas DLH.

Apalagi, lanjut Afandi, sudah hampir 1 bulan uji sample diambil DLH dari sungai Welang. Bahkan, bukan hanya DLH Kabupaten Pasuruan. DLH Provinsi juga turun langsung. Termasuk juga Pj Bupati Andriyanto sampai blusukan untuk membuktikan sendiri betapa busuknya sungai welang yang sudah tercemar limbah

“Kami sebenarnya sempat mengobrol dengan Pak Pj Bupati Pasuruan saat beliau melakukan sidak ke lokasi saluran pembuangan limbah pabrik Satoria Group pada, Sabtu 28 Oktober 2023 lalu. Saat Pj Bupati datang sidak itu sudah bilang kalau akan audiensi. Tapi kapan waktunya masih menunggu dari DLH," tegas Afandi. 

BACA JUGA:DLH Jatim Ambil Sample Limbah di Welang

Karena janji itulah, maka pada Kamis 23 November 2023 lalu, warga menagih janji kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk dilakukan audiensi. Dan seperti diketahui bahwa hasil uji sample air yang diambil oleh DLH Kabupaten Pasuruan sejatinya sudah keluar pada 9 November 2023. Namun, Kepala DLH Heru Farianto saat dikonfirmasi awak media hanya berkilah, jika hasil uji lab baru satu yang keluar. Dia ingin menyampaikan jika uji lab yang diambil DLH Provinsi dan dari Pj Bupati bersama-sama keluar. 

"Kita datang sekitar setengah satu. Tapi hanya ditemui resepsionis. Katanya Kepala DLH keluar. Kita tunggu sampai pukul 15.00 WIB, tidak ada kabar juga dan akhirnya kita pulang dengan kecewa," gerutunya.

BACA JUGA:Pemprov Jatim Gandeng Belanda Kendalikan Banjir Kali Welang

Kedatangan perwakilan warga ke DLH tersebut hanya meminta jadwal untuk audiensi. Terkait dengan hasil uji sample dari laboratorium lingkungan hidup yang sudah keluar. Namun dengan sikap tertutup yang ditunjukkan oleh DLH Kabupaten Pasuruan, warga semakin curiga dan mempertanyakan ada apa di balik limbah Satoria Group dengan kepala DLH.

"Ya kita kecewa. Intinya warga merasa kok lama. Tidak segera dibahas. Kesannya kayak diolor-olor. Yang tahu jadwalnya kan DLH, kalau pihak lain kayak kita cuma bisa menunggu kabar," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Yazid Bustomi (46). Ia mengatakan jika pemerintah terkesan melindungi pemilik pabrik dan tidak peduli dengan warganya. "Sample air yang akan di uji ke lab sudah 3 kali. Yang terakhir diambil sendiri oleh Pj Bupati. Pak Pj sampai turun sendiri, itu sama artinya tidak percaya sama DLH. Dan katanya hasil uji lab bisa diketahui sekitar 2 minggu. Tapi sudah 1 bulan tidak ada kabat kejelasannya," ujar Yazid Bustomi.

Sumber: