Tangani Pengungsi Rohingnya, Divisi Keimigrasian Aceh Optimalkan Kolaborasi dengan Instansi Terkait

Tangani Pengungsi Rohingnya, Divisi Keimigrasian Aceh Optimalkan Kolaborasi dengan Instansi Terkait

Petugas mengarahkan kedatangan pengungsi Rohingnya.--

MEMORANDUM - Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menangani permasalahan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh.

Sebab, dalam kurun waktu November 2023, Divisi Keimigrasian Aceh telah menangani 1084 pengungsi Rohingya yang tiba menggunakan perahu kayu.

Sebaran kasus tersebut mencakup di beberapa wilayah di Aceh, dengan total 511 pengungsi yang saat ini ditampung di eks gedung Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Kota Aceh.

Untuk memudahkan penanganan tersebut, DivIsi Keimigrasian berkolaborasi dengan melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, Angkatan Laut, IOM, dan UNHCR.

Kepala Divisi, Ujo Sujoto menekankan pentingnya koordinasi sesuai Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016.

"Dengan memaksimalkan sinergi bersma instansi terkait, akan bisa untuk mengatasi tantangan penanganan 1084 pengungsi Rohingya di Aceh," ujar Ujo, Kamis, 23 November 2023.

Masih kata Ujo, dalam periode November 2023, Divisi Keimigrasian Kemenkumham Aceh, secara aktif menangani situasi kritis ini. Karena sebaran kasus melibatkan beberapa kabupaten di Aceh, seperti Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang.

"Kerjasama erat dengan pemerintah daerah, Kepolisian, Angkatan Laut, IOM, dan UNHCR merupakan komitmen utama dalam menangani kompleksitas situasi," beber Ujo.

Di mana masih kata Ujo, koordinasi ini, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016, yakni memastikan pengelolaan pengungsi sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

"Sekali lagi, peran UPT di masing-masing wilayah kerja yang kesempatan pengungsi Rohingnya, perannya sangat diperlukan," beber Ujo.

Untuk diketahui, penanganan ini seiring dengan keputusan yang tercatat dalam surat IMI.S-GR.03.03-160, yang memungkinkan penampungan selama 3 bulan.

Saat ini, 511 pengungsi ditampung di sana, sedangkan 573 lainnya masih tersebar di Mina Raya Kabupaten Pidie dan Kulee Kabupaten Pidie.

"Melalui upaya bersama, diharapkan penanganan pengungsi ini dapat dilakukan dengan efisien, menghormati regulasi yang berlaku, dan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang membutuhkan," pungkas mantan Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Gorontalo. (*)

Sumber: