Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api Probowangi Sempat Berpamitan ke Para Tetangga

Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api Probowangi Sempat Berpamitan ke Para Tetangga

Suasana rumah duka di Sukodono, Sidoarjo.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Suasana duka menyelimuti keluarga Sertu Galuh, menantu Nur Muhammad (56), salah satu korban  kecelakaan mobil minibus elf yang tertabrak KA Probowangi relasi Ketapang Banyuwangi-Surabaya di Kabupaten Lumajang.

"Sebelum berangkat bersama rombongan, Bapak sempat mampir ke para tetangga dan bersalaman untuk pamit karena hendak mau pergi ke Pulau Merah," kenang Sertu Galuh, Senin 20 November 2023.

Sebelumnya, awak media mencoba mendatangi rumah korban akan tetapi korban sudah pindah rumah sejak lama.

BACA JUGA:KAI Daop 8 Gelar Doa Bersama untuk 11 Korban Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api di Lumajang

Edi Wartono, warga sekitar mengatakan, karena banyak orang yang salah alamat berdatangan mau takziah ke rumah duka, akhirnya warga berinisiatif untuk menjaga pintu masuk perumahan Jl. Tank No 20 Surabaya.

"Karena banyak orang-orang yang berdatangan kemari termasuk dari media dan perangkat desa, serta rekan-rekan korban, maka kami berjaga-jaga untuk memberi informasi alamat korban yang baru," ucapnya.

"Saat ini korban sudah pindah di Sukodono dan tinggal bersama menantunya Sertu Galuh," imbuhnya.

BACA JUGA:Anggotanya Jadi Korban Kecelakaan KA Probowangi, Satpol PP Surabaya akan Gelar Doa dan Tahlil Selama Seminggu

Masih kata Edi Wartono, korban merupakan sosok yang baik di mata tetangganya dan rajin beribadah.

"Orangnya rajin beribadah, selama beliau masih tinggal di sini juga baik dengan warga sekitar juga pernah jadi RT di kampung ini," jelasnya.

"Ya semoga Almarhum diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan diampuni segala dosa-dosanya," tutupnya.(mtr)

Sumber: