Bedah Rumah Polres Malang di Desa Curungrejo
Malang, Memorandum.co.id - Salah satu program 77 Unggul Polres Malang yakni bedah rumah, telah sampai pada ke gelombang kelima. Dan kali ini, bedah rumah dilakukan di rumah Suliadi (67), warga RT 07/ RW 04, Dusun Semanding, Desa Curungrejo, Kecamatan Kapanjen, Kabupaten Malang, Rabu (15/1/2020). Warga Desa Curungrejo penerima program ini diketahui mempunyai seorang istri dan 4 anak itu yang aktivitas kesehariannya sebagai buruh tani. Kasat Binmas Polres Malang AKP Nunung Anggraeni mengatakan program 77 Unggul Kapolres Malang berupa bedah rumah, sebagai bhakti sosial yang sudah dilakukan sejak tahun 2017. “Program 77 Unggul Kapolres Malang berupa bedah rumah, sudah sejak tahun 2017. Tahun 2020 ini sudah yang kelima kalinya. Semua berkat Bapak Kapolres Malang yang mempunyai inisiatif program. Didukung anggota untuk ikut serta meringankan beban warga yang kurang mampu. Salam ma'af Pak Kapolres tidak bisa hadir, karena ada kegiatan yang bersamaan," terang Nunung mewakili Kapolres Malang. Bedah rumah lanjutnya, dengan aksi untuk meringankan beban warga yang kurang mampu. Dibuktikan denga memberikan tempat tinggal kepada warga bisa layak huni. Nunung menyampaikan, banyak terima kasih kepada Bhabinkamtibmas, Kades, warga masyarakat sekitar atas kerjasamanya. Bergotong royong membantu pembangunan bedah rumah, mulai persiapan sampai dengan dimulainya pembangunan. “Kegiatan ini, bisa dijadikan sebagai ladang amalan. Sebagai tabungan di akherat dan menjadi berkah dan barokah untuk kita semua,” lanjut mantan Kasat Binmas Polresta Malang ini. Sementara itu, Kepala Desa Curungrejo, Sujud mengaku bersyukur atas berlangsungnya program bedah rumah. Atas nama Suliadi dan warga, ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Malang. “Kami tentu menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolres Malang. Tentunya dengan bedah rumah ini, telah memberikan kesetaraan hidup yang layak dan nyaman bagi keluarga yang bersangkutan,” jelasnya. Penyerahan bantuan dana Bedah Rumah dan peletakan batu pertama dilakukan Kasat Binmas. Selanjutnya kepala desa serta warga masyarakat sekitar secara bergotong-royong. (cr-3/gus)
Sumber: