Pilkada Surabaya di Mata Warga, Nama Risma Masih Menggema
Surabaya, Memorandum.co.id - Tahun ini Surabaya bakal menggelar pemilihan kepala daerah. Tapi gaungnya masih belum tersebar merata di seluruh areal Surabaya. Termasuk pada bakal calon wali Kota Surabaya. Nama Tri Rismaharini yang sudah dua kali menjabat sebagai wali kota masih menggema di hati warga. Setidaknya itu yang dikatakan oleh Ardhian Laksono (23), mahasiswa yang tinggal di Jalan Simo Tambaan Sekolahan; Ridho Ageng Prabowo (22), warga Simo Mulyo Baru; dan Heru, warga Pondok Benowo Indah. Tiga warga ini, masih terkesan dengan cara kepemimpinan Risma dua periode. Malah Ardhian terang-terangan akan memilih Risma bila memang sosok tersebut diperbolehkan bertarung lagi. “Saya juga belum ada yang dijagokan karena belum mengerti siapa saja calon pengganti Bu Risma,” terangnya, Selasa (14/1). Bakal calon lain yang sempat menarik perhatian adalah Eri Cahyadi, Wisnu sakti dan Fandi Utomo. Itupun beberapa nama dikenal warga dari spanduk dan baliho yang terpasang di beberapa sudut kota. “Saya tahunya ya Pak Wisnu Sakti yang sekarang menjadi wakil wali kota,” terang Farsya Odi (25), warga Gayung Kebonsari Injoko. Tapi Farsya mengaku sampai saat ini, belum ada yang dijagokannya atau menjadi pilihannya. “Kita butuh sosok independen yang tulus membangun Kota Surabaya,” tandas Odi. Hal yang sama juga diakui Fajri Syamsi (29), warga Prada Indah 107. Tapi Fajri lebih lantang dan mengaku sudah punya pilihan. “Saya akan pilih Wisnu. Mungkin karena Wisnu pernah nongkrong di warung saya,” katanya sambil tersenyum. Riza Ruansyah (26), warga Manukan Rejo Blok 4B, cukup punya banyak tahu bakal calon wali Kota Surabaya. Tiga nama bakal calon sempat disebutnya. “Pak Eri Cahyadi, Wisnu yang sekarang sebagai Wakil Walikota, dan Fandi Utomo,” kata mahasiswa ini. Banyaknya baliho bakal calon wali kota juga menarik perhatian Ridho Ageng Prabowo (22), warga Simo Mulyo Baru. Bagi pemuda ini, banyak melihat banyak baliho tapi dirinya tidak tahu siapa mereka. “Mungkin belum memasuki musim kampanye. Tapi terlepas dari itu semua, saya berharap masyarakat tetap saling menghormati meskipun beda pilihan,” terang Ridho. Beda dengan Dally (23) Ketintang baru no 23 yang mengaku juga belum tahu siapa saja bakal calon pimpinan di Kota Madya Surabaya. “Belum pernah ada penyuluhan di sini (Ketintang),” kata Dally. (mg1/mg3/udi/rif)
Sumber: