Peziarah Jombang Meninggal di Makam Troloyo
Mojokerto, memorandum.co.id - Seorang peziarah asal Jombang ditemukan meninggal dunia di kompleks pemakaman Troloyo di Dusun Dukuh Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Senin (13/1) pagi. Korban bernama Jatmiko (49), Dusun Kalangan, Desa Kalangan Semanding, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Dia ditemukan meninggal, usai seminggu berziarah di makam Troloyo. Kapolsek Trowulan, Kompol Suhartono mengatakan, penemuan mayat di kompleks pemakaman Troloyo pertama kali ditemukan oleh penjaga makam pada Senin (13/1) sekitar pukul 04.30. Dari hasil identifikasi maupun pemeriksaan terhadap korban, petugas kepolisian menyebutkan tidak ditemukan tanda tanda adanya kekerasan. "Dari keterangan saksi korban ini sudah seminggu di makam Troloyo, dia (korban) katanya mau berobat secara spiritual sesuai dengan kepercayaannya," ungkap dia. Korban, lanjut Suhartono, berpindah pindah ke makam satu ke makam lainnya sejak berada di kompleks pemakaman Troloyo hingga pada Senin (13/1) dini hari. Dia ditemukan tengkurap di bawah pohon beringin di tengah-tengah kompleks makam. "Yang tahu pertama itu penjaga makam, katanya sebelum meninggal korban ini diketahui berguling-guling. Mungkin itu nazak (orang yang mau meninggal). Di sisi lain, korban katanya memiliki penyakit asma," papar dia. Tidak lama berselang, saksi mata yang curiga dengan kondisi korban berusaha melihat dan mengetahui Jatmiko sudah tak bernyawa. Mengetahui kondisi tersebut, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. "Kita datangi lokasi dan memang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kemugkinan korban ini meninggal karena sakit yang dideritanya," ungkap dia. Dari lokasi kejadian, petugas kepolisian menyita satu unit HP, dompet yang berisikan uang dan ATM milik korban serta tas berisi pakaian. Di bantu warga serta relawan, usai dilakukan olah TKP dan identifikasi, korban langsung dievakuasi ke RSUD Kota Mojokerto.(no/dhi)
Sumber: