Cinta Mawar yang Berakhir di Tangan Sahabat (3)
Sejuta Kisah Rumah Tangga--
Terlihat Damar Keluar Mobil tanpa Pakaian
Cukup lama Mawar sabar mencari tempat yang diyakini menjadi lokasi selingkuh Damar dan Winta. Tapi sejauh usahanya yang sudah berhari-hari masih saja tidak ditemukan.
Hingga suatu saat terdengar suara benda keras terjatuh. Sepertinya suara tersebut berasal dari garasi.
Mawar segera berlari ke sana, menyalakan lampu. Terlihat gulungan karpet tergeletak di sebelah kanan mobil.
Mungkin karpet itulah yang terjatuh, entah tersenggol oleh apa. Biasanya karpet itu disandarkan berdiri di sudut garasi.
BACA JUGA:Cinta Mawar yang Berakhir di Tangan Sahabat (1)
Mawar segera berbalik langkah dan duduk di ruang makan yang menyatu dengan garasi. Kedua ruang tersebut hanya dibatasi dinding kaca dan pintu yang terbuat dari stainless steel.
Mawar duduk di pojok ruangan, menyatu dengan kegelapan yang pada dini hari itu benar-benar menguasai alam. Cukup lama Mawar terpekur di situ, ketika tiba-tiba terdengar pintu mobil terbuka pelan. Klek.
Beberapa detik kemudian terlihat Damar keluar dari mobil. Tanpa pakaian. Melihat itu, Mawar terpana. Tenggorokannya tersekat.
Apalagi, beberapa waktu kemudian terlihat Winta menyusul keluar dari mobil. Juga tanpa pakaian. Ini tampak jelas berkat penerangan lampu kabin mobil, walau agak redup.
Kali ini Mawar merasakan ada benda keras yang mengganjal di kerongkongan. Upaya kerasnya untuk berteriak sia-sia. Dari bibirnya hanya keluar bunyi “eh… eh…” yang nyaris tak terdengar.
Tak lama kemudian tampak Damar dan Winta tergesa-gesa mengenakan pakaian yang diambil dari bawah mobil. Mawar spontan berdiri.
Tapi setelah itu Mawar tidak sadarkan diri. Pingsan. Kepalanya terbentur papan yang dipasang di dinding untuk menyanggah pot.
BACA JUGA:Cinta Mawar yang Berakhir di Tangan Sahabat (2)
Mawar baru sadar dua hari kemudian. Tapi, dia tidak ingat apa yang terjadi. Dia bahkan lupa bahwa Winta tinggal di rumahnya. Itu terlihat dari pertanyaann kenapa Winta ada di rumah.
Winta lantas menceritakan kronologi kenapa dirinya sampai berada di rumah Mawar. Damar membenarkan. Juga anak-anak. Tentu saja cerita terakhir tidak disampaikan Winta maupun Damar. “Pada awalnya Bu Mawar memang benar-benar lupa,” kata si pengacara.
Mawar akhirnya benar-benar melupakan peristiwa itu. Sikap Mawar kepada Winta bahkan lebih baik daripada sebelumnya. Tentu saja ini membingungkan mertua Mawar. Tapi, kali ini mereka tak lagi membicarakan masaah Winta kepada sang menantu.
Sekitar sebulan kemudian baru Mawar melihat hal-hal yang janggal pada perilaku Winta dan suaminya.
Mereka sering terlibat pembicaraan dengan cara berbisik, bahkan itu dilakukan saat makan malam bersama atau saat santai di ruang keluarga. Mawar bahkan melihat sorot mata manja Winta kepada Damar. (jos, bersambung)
Sumber: