Korban Pembacokan Pegantenan Dirujuk ke Surabaya

Korban Pembacokan Pegantenan Dirujuk ke Surabaya

    Petugas UGD RSUD dr H Slamet Martodirdjo menangani luka robek yang dialami Ali Mudin akibat pembacokan. Pamekasan, Memorandum.co.id - Korban pembacokan di Pegantenan, Ali Mudin (50) bakal dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Langkah ini diambil karena luka yang diderita cukup parah sekaligus menghindari konflik susulan dengan tersangka. Sebelumnya, Ali Mudin, warga Dusun Utara, Desa Bulangan Barat terlibat duel dengan senjata tajam melawan Saipul Bahri (26), warga Dusun Tengginah, Desa Tebul Timur, Sabtu (11/1) malam di Pegantenan. Akibatnya, Ali Mudin mengalami sejumlah luka sayatan di antaranya, dahi di bagian kanan sepanjang 9 cm, dahi bagian tengah sepanjang 4 cm. Ia juga mengalami luka pada pelipis di atas mata bagian kiri sepanjang 4 cm, pipi bagian kiri tepat di bawah mata sebelah kiri sepanjang 5 cm. Kemudian, dada bagian kiri sepanjang 5 cm dan luka di bagian punggung sepanjang 10 cm juga mengalami luka. "Dari pihak RSUD sekarang, memberi saran untuk segera dirujuk ke RSUD Surabaya," kata Kepala Desa Bulangan Barat, Faisol saat ditemui Memorandum, kemarin. "Ali Mudin sempat drop, ini keterangan dari pihak RSUD Dr H Slamet Martodirdjo. Setelah jahitan mau dibuka tiba-tiba drop sampai darahnya 60," sambung dia. Faisol melanjutkan, setelah luka-luka sayatan yang terdapat di tubuh Ali Mudin dijahit kedua kalinya, kondisi tubuhnya kembali membaik. "Setelah dijahit kembali, baru darahnya naik jadi 100," ujarnya. (sjk/epe)

Sumber: